Keluarga Korban Kapal Tenggelam Minta Basarnas Bertindak

jpnn.com, JAKARTA - Tujuh korban dari insiden tenggelamnya Kapal Motor (KM) Multi Prima I di perairan Alas Sumbawa, Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat pada 22 November sampai saat ini belum ditemukan.
Pihak keluarga meminta Basarnas Pusat turun tangan melakukan pencarian.
Salah satu keluarga korban Ummi Hadyah Saleh mengatakan, saat ini pencarian korban dilakukan oleh Tim SAR Mataram. Dia berharap, ayahnya M Pande Saleh, 67, dan enam ABK lainnya bisa segera ditemukan.
"Kami sekeluarga meminta Basarnas Pusat ikut membantu pencarian tujuh korban KM Multi Prima yang masih hilang, karena saat ini hanya SAR Mataram yang mencari," kata wanita yang biasa disapa Umay itu, Rabu (28/11).
Menurut Umay, masih ada harapan untuk ayahnya dapat diselamatkan. Karena, dis menduga ayahnya masih terombang-ambing di lautan terbawa arus.
"Apakah karena ini cuma 7 korban jadi Basarnas Pusat tidak ikut bantu pencarian? Kami juga meminta Basarnas Pusat mencari bangkai kapalnya, kemungkinan bisa jadi korban-korban masih ada di dalam kapal, karena hingga saat ini belum diketemukan satupun," papar dia.
Umay mengaku agak kecewa dengan Basarnas Pusat yang seperti pilih kasih. Dia mengaku sulit mendapatkan informasi dari SAR yang melakukan pencarian.
Diketahui sebelumnya, KM Multi Prima I dengan rute Surabaya menuju Waingapu tenggelam dihantam gelombang saat berada di perairan Selat Alas Sumbawa, Kamis (22/11) pukul 18.00 WITA.
Kami sekeluarga meminta Basarnas Pusat ikut membantu pencarian tujuh korban KM Multi Prima yang masih hilang.
- Kepala Basarnas Tinaju Arus Mudik Lebaran 2025 di Rest Area Km 57 Tol Cikampek Utama
- Longboat Membawa 5 Orang Tenggelam, 3 Penumpang dalam Pencarian
- Operasi SAR Ditutup, 3 Korban Longboat Terbalik di Malut Dinyatakan Hilang
- Begini Kondisi Fiersa Besari Setelah Dievakuasi dari Puncak Cartensz
- KM Sabuk Nusantara 110 Kandas di Perairan Pulau Laut, Penumpang Dievakuasi Basarnas
- Sempat Hilang Kontak, 3 Nelayan Kota Tual Ditemukan Tim SAR Gabungan