Keluarga Korban Kecelakaan Tol Cipularang: Semua Ini Cobaan dari Allah

Keluarga Korban Kecelakaan Tol Cipularang: Semua Ini Cobaan dari Allah
Ratna memegangi foto suaminya, Iwan bin Nisin yang tewas kecelakaan di Tol Cipularang. Foto: Banten Raya

jpnn.com, TANGERANG - Iwan bin Nisin (35), sopir truk asal Kampung Tanggulun, RT 01 RW 03, Desa Kelor, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, Banten, yang menjadi korban tewas pada kecelakaan beruntun di Kilometer 91 Cipularang telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanggulun Sepatan Timur, Selasa (3/9).

Ratna (34), istri almarhum Iwan, menuturkan suaminya menjadi korban tewas kecelakaan maut di Tol Cipularang saat dalam perjalanan pulang ke Tangerang setelah mengantarkan barang gelas plastik ke salah satu distributor di wilayah Bandung, Jawa Barat.

Ia menceritakan, sebelum berangkat ke Bandung, Iwan sempat memberikan pesan terakhirnya kepada sang istri untuk tinggal di rumah orang tuanya karena kemungkinan Iwan tidak pulang ke Tangerang.

“Pas mendengar kabar suami saya menjadi salah satu korban, saya langsung ingat pesan suami saya yang bilang enggak pulang ke Tangerang,” tuturnya.

BACA JUGA: Kecelakaan Maut Tol Cipularang dan Mitos Petilasan Keramat Gunung Hejo

Sambil mengusap air mata yang menggenang di pelupuk matanya, Ratna yang kini harus hidup menjanda dengan satu anak itu bertutur, Senin (2/9) siang sekitar pukul 11.00 WIB dirinya sempat melihat unggahan status suaminya di aplikasi WhatsApp.

Dalam foto unggahan Iwan, terlihat suasana Tol Cipularang dalam keadaan macet. Almarhum juga sempat berkirim pesan kepadanya jika jalur Tol Cipularang agak sedikit curam.

“Dengan keponakan saya ia juga sempat berkirim pesan menceritakan suasana di Tol Cipularang, tapi saya belum punya firasat jelek waktu itu,” katanya.

Iwan yang menjadi korban kecelakaan di Tol Cipularang meninggal akibat luka dalam pada bagian dada, serta luka luar pada kedua kaki.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News