Keluarga Korban MH370 Asal China Pertimbangkan Langkah Hukum

Keluarga penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 asal China mempertimbangkan untuk mengambil langkah hukum, setelah pejabat Malaysia secara resmi mengumumkan bahwa tak ada yang selamat dari insiden tersebut.
Pesawat itu membawa 239 orang ketika hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing, pada 8 Maret.
Anggota dari kelompok pendamping keluarga korban bertemu dengan perwakilan Malaysia dan China setelah mereka diberitahu bahwa keluarga mereka yang ada dalam pesawat itu diperkirakan tewas.
Keluarga korban yang tertekan tengah mempertimbangkan untuk mengambil tindakan hukum.
Pengumuman dari Pemerintah Malaysia ini disampaikan oleh Azharuddin Abdul Rahman, kepala otoritas penerbangan sipil Malaysia, pada (29/1).
"Tiga belas negara juga telah kehilangan putra-putri mereka akibat tragedi ini. Setelah kehilangan yang tiba-tiba ini, tetap penting bagi keluarga untuk mencoba melanjutkan kehidupan normal mereka, atau senormal mungkin yang mereka bisa,” jelas Azharuddin.
Media China mengatakan, seorang pria 60 tahun pingsan dan meninggal segera setelah mendengar pengumuman itu.
Keluarga penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 asal China mempertimbangkan untuk mengambil langkah hukum, setelah pejabat Malaysia secara resmi
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya
- Benci Tapi Rindu Asing: Tradisi Lama Warisan Orde Baru?
- Benci Tapi Rindu Asing: Tradisi Lama Warisan Orde Baru?