Keluarga Korban Penembakan Minta Tak Dimanfaatkan
Mengaku Tidak Pernah Lapor ke Polisi
Minggu, 07 Oktober 2012 – 02:02 WIB
BENGKULU - Pihak Keluarga korban Mulyan Johani (28) yang tewas karena diduga ditembak anggota Sat Reskrim Polres Bengkulu yang dipimpin Novel Baswedan, mengaku tidak pernah sekalipun melaporkan kejadian tersebut ke polisi. "Jika kasus tersebut diusut kami bersedia. Tapi kami minta, keluarga kami jangan dimanfaatkan hanya untuk menjatuhkan Novel, ingat itu," ujar Antony yang mengaku saat kejadian penembakan dirinya sedang tidak berada di Bengkulu.
Wakil pihak keluarga Johani, Antony Besmar (41), menyatakan bahwa pihaknya tak pernah mendesak agar kasus ini diusut tuntas.
Baca Juga:
Antony mengatakan, keluarganya justru mengharapkan pihak kepolisian tidak memanfaatkan kematian adiknya untuk kepentingan apapun. Meski demikian Antony mengakui, pihak keluarga tak keberatan jika kasus tersebut diungkap oleh pihak kepolisian.
Baca Juga:
BENGKULU - Pihak Keluarga korban Mulyan Johani (28) yang tewas karena diduga ditembak anggota Sat Reskrim Polres Bengkulu yang dipimpin Novel
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi, Diduga Pembunuhan Berencana, Kapolri Beri Perintah Tegas
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial