Keluarga Korban Sodomi JIS Siap Adu Bukti

jpnn.com - JAKARTA - Keluarga MAK, 6, murid Taman Kanak-Kanak (TK) Jakarta International School (JIS) yang diduga menjadi korban sodomi, akan terus memantau jalannya persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
"Saya kira keluarga korban perlu mengikuti kasus ini karena kalau dipanggil sebagai saksi bisa memberi keterangan," kata pengacara korban, Andi M Asrun di PN Jaksel, Rabu (27/8).
Ia menjelaskan, misalnya dalam proses persidangan kelima terdakwa membantah hasil visum dokter, maka saksi korban bisa menepis bantahan itu.
"Bahkan, kita akan bawa hasil visum dan dokternya. Yang bisa baca visum adalah dokternya. Dia dapat dari mana visum itu, bagaimana dia (terdakwa) baca visum itu," katanya.
Menurutnya, visum sifatnya rahasia, personality dan bukan sembarangan itu. Hari ini, empat terdakwa dugaan pelecehan seksual terhadap MAK, yakni Afrischa alias Icha, Zainaik Abidin, Syahrial dan Virgiawan menjalani sidang perdana di PN Jaksel. (boy/jpnn)
JAKARTA - Keluarga MAK, 6, murid Taman Kanak-Kanak (TK) Jakarta International School (JIS) yang diduga menjadi korban sodomi, akan terus memantau
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pelaku Mutilasi Sang Kekasih yang Sedang Hamil Diancam Hukuman Mati
- Pencuri Motor Mahasiswa di Ogan Ilir Diringkus Polisi
- Begini Kata Polisi soal Hasil Tes Psikologi dan Puslabfor Dokter Priguna
- Polisi Buton yang Ditusuk Warga Korban Salah Sasaran
- Cekcok Antar-Debt Collector Berujung Pengeroyokan di Pekanbaru
- Dengar Ada Mahasiswi Mandi, Dokter MAES Berbuat Nekat, Terjadilah