Keluarga Korban Tumpahan Minyak Balikpapan Merasa Tak Dipedulikan

Kelompok LSM lingkungan mendesak Dirut Pertamina diberhentikan dari jabatannya terkait terjadinya tumpahan minyak mentah yang menewaskan lima orang dan mencemari sekitar 80 km garis pantai Kalimantan Timur.
Lima hari setelah kejadian barulah Pertamina mengakui tumpahan minyak tersebut berasal dari salah satu pipa minyak bawah lautnya.
Sebelumnya Pertamina mengklaim bahwa tumpahan minyak dalam volume yang sangat besar di Teluk Balikpapan berasal dari kapal. Padahal tidak ada bukti adanya kapal yang tenggelam atau kandas saat itu.
Ketika tumpahan minyak terbakar, lima warga setempat yang sedang memancing tewas, termasuk Imam Nurokhim (41 tahun).
Perahu Imam terperangkap di tengah kebakaran minyak mentah tersebut.
Istri Imam, Rohani Baso kepada ABC menyatakan tidak ada seorang pun dari Pertamina atau pemerintah setempat yang telah menghubunginya.

"Saya tidak tahu bagaimana kami akan membiayai putri kami," katanya. "Kami kehilangan pencari nafkah keluarga."
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya