Keluarga Korban: Uang Bagi Kami Tidak Berarti
jpnn.com - SIDOARJO - Agung Wahyu Darmono begitu terpukul atas meninggalnya Djoko Suseno yang menjadi korban atas insiden pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah pada Minggu, 28 Desember 2014. Djoko bersama istrinya, Hayati Lutfiah Hamid, 42 menjadi korban pada penerbangan rute Surabaya ke Singapura.
Tim DVI Polda Jawa Timur berhasil mengidentifikasi jenazah B-025. Dia adalah Djoko Suseno, 43, warga Jalan Nala No 14, Sawotratap, Sidoarjo, Jawa Timur.
Sebelumnya, Lutfiah jenazah pertama yang teridentifikasi dan sudah diserahkan kepada keluarga korban, 1 Januari 2015. Suami istri itu dimakamkan bersandingan di di Desa Sawotratap, Gedangan.
Seusai pemakaman, Agung Wahyu Darmono, adik Djoko, mengungkapkan bahwa kompensasi yang menjadi hak korban tidak sebanding dengan kehilangan nyawa keluarga kakaknya.
“Uang bagi kami tidak berarti. Kami kehilangan keluarga dalam satu waktu,” ungkapnya.
Agung mengatakan bahwa perwakilan AirAsia datang ke rumah untuk mengikuti tahlil pada hari pertama. Namun, tidak ada sepatah kata pun dari pihak AirAsia tentang asuransi atau kompensasi. (radarsurabaya/awa/jpnn)
SIDOARJO - Agung Wahyu Darmono begitu terpukul atas meninggalnya Djoko Suseno yang menjadi korban atas insiden pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Presiden Prabowo Sebut Indonesia Sedang Menyusul Brasil
- APP Group Tegaskan Dukungan Pengelolaan Mangrove Berkelanjutan di COP 29 Azerbaijan
- KAI Properti Hadir di KAI Expo 2024
- Mendiktisaintek Ogah Ikut Campur Urusan Bahlil dan UI
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2: Honorer Masa Kerja 2 Tahun Kurang 1 Bulan Bisa Dibantu?
- Jessica Wongso Keluar dari Ruang Sidang, Gegara Hakim Memberikan Izin kepada Jaksa