Keluarga Mallarangeng Mulai Sengat Muchayat
Rabu, 09 Januari 2013 – 20:02 WIB
"DPR itu kan dapatnya paling fee lima persen. Anas juga itu urusan ecek-ecek, karena nggak akan didengerin Menkeu. Tapi Mr X ini yang punya peran penting, punya pengaruh di mana-mana," bebernya.
Baca Juga:
Ditambahkannya, Dutasari sudah biasa menjadi perusahaan subkontraktor bagi Adhi Karya. Bahkan gedung kembar Kemenkeu, sebut Cheli, pekerjaan mekanik dan listriknya juga dikerjakan oleh Dutasari.
Mengutip lampiran hasil audit BPK atas Hambalang, Rizal menyebut penggelembungan harga terjadi sejak penetapan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) oleh konsultan yang juga BUMN, yakni PT Yodia Karya. Selanjutnya mark up terjadi pada pengerjaan struktur bangunan dan mechanical electrical,
"Dari pengerjaan mechanical electrical oleh PT Dutasari saja ada mark up hingga Rp 75 miliar. Sedangkan pengerjaan konstruksi oleh Adhi Karya digelembungkan hingga Rp 51 miliar. Ini audit BPK. Jadi harusnya tersangkanya dari Dutasari dan Adhi Karya, tapi kenapa abang saya (Andi Mallarangeng) yang jadi tersangka?" tegasnya.
JAKARTA - Juru bicara Keluarga Mallarangeng, Rizal Mallarangeng curiga ada figur penting yang membuat Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo
BERITA TERKAIT
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran
- Gandeng Resinergi, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dari Sampah Perkotaan
- Legislator NasDem Tawarkan Solusi Ini Demi Menyejahterakan Petani
- Ray Rangkuti Tantang KPK Bidik Orang di Lingkaran Kekuasaan terkait Kasus DJKA
- Dirjen Bina Keuangan Daerah Terima Penghargaan dari Kementerian BUMN
- Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak