Keluarga Menangkan Gugatan Biaya Pemakaman Yang Dibuat Dari Tahun 1948

Sepasang suami istri di Gold Coast (Australia) berhasil memenangkan kasus penting mengenai perjanjian yang dibuat tahun 1984 mengenai biaya pemakaman. Keputusan pengadilan ini bisa mempengaruhi sekitar 19 ribu orang lainnya di Queensland.
Kasus ini berawal ketika Gavin dan Fiona Turner menolak membayar $ 7.195 (sekitar Rp 72 juta) bagi biaya pemakaman ibu Gavin, Beryl di tahun 2012.
Menurut mereka, ibunya Beryl sudah membayar seluruh biaya pemakaman itu lewat angsuran yang sudah dimulai dari tahun 1948.
Beryl Turner sudah mendapatan sertifikat yang dikeluarkan oleh Rumah Pengurus Pemakaman Alex Gow Funerals setelah pembayaran akhir di tahun 1980m dimana di situ disebutkan bahwa Beryl berhak mendapatkan jasa pemakaman "tanpa harus membayar biaya apapun lagi."
Alex Gow Funerals kemudian menggugat Gavin dan Fiona Turner dengan mengatakan bahwa 25 poundsterling yang dibayar oleh ibunya kepada mereka antara tahun 1948 sampai 1980, tidak lagi mencukupi untuk membiayai pengurusan pemakaman paling sederhana sekalipun saat ini.
Alex Gow menawarkan diskon sebesar $ 390, namun dalam keputusannya di pengadilan lokal hari Kamis (6/11/2014), Magistrat Joan White mengatakan perjanjian yang sudah lama itu harus tetap berlaku.
"Tidak disebut sama sekali dalam perjanjian itu bahwa 25 pounds akan dipotong dari biaya pemakaman. Jadi yang meninggal tetap berhak mendapatkan jasa pemakaman." kata Joan White.
Sepasang suami istri di Gold Coast (Australia) berhasil memenangkan kasus penting mengenai perjanjian yang dibuat tahun 1984 mengenai biaya pemakaman.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya