Keluarga Menjadi Benteng Anak dari Penyalahgunaan Narkoba

jpnn.com - JPNN.com JAKARTA - Keluarga merupakan salah satu benteng yang kuat dari perlindungan anak agar tidak terlibat dari penyalahgunaan narkotika dan obat-obat terlarang (Narkoba). Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar penyalahguna narkoba dari keluarga yang tidak sehat dan tidak bahagia.
Pernyataan itu disampaikan Deputi Pencegahan BNN, Antar M.T Sianturi saat melakukan Sosialisasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Lingkungan Keluarga memasuki tahap IV di Gedung PKK Melati Jaya, Jalan Kebagusan Raya No. 44 Pasar Minggu Jakarta Selatan, Selasa (12/05).
BNN menyasar anggota PKK yang mewakili tiap-tiap wilayah di DKI Jakarta dengan memberikan bimbingan (workshop) bagi para peserta yang disiapkan untuk menjadi kader yang nantinya akan mensosialisasikan kegiatan pencegahan penyalahgunaan narkoba khususnya di lingkungan keluarga sesuai dengan program yang ditetapkan di wilayah PKK masing-masing.
Menurut Antar, suatu keluarga yang sejahtera diliputi suasana yang serasi, selaras dan seimbang, dimana anak – anak didik dapat tumbuh dan berkembang fisik, mental dan sosialnya secara optimal, merupakan benteng yang kokoh untuk mengatasi dan menanggulangi ancaman dan gangguan, termasuk penanggulangan masalah narkoba.
"Kehadiran korban narkoba dalam keluarga sering menjadi masalah dalam keluarga itu sendiri bahkan dapat menimbulkan penderitaan," katanya.
Antar menjelaskan pengalaman membuktikan bahwa kelompok orang tua, apabila digerakkan dan diberikan pengetahuan, keterampilan, dukungan dan bantuan, bisa menjadi mitra masyarakat yang paling aktif dalam pencegahan bahaya narkoba.
"Oleh karenannya untuk memerangi bahaya narkoba perlu melibatkan semua unsur masyarakat, salah satunya dengan menggandeng peran PKK. Peran ibu-ibu yang sebagian besar ada di PKK sangatlah dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat, khususnya memantau perkembangan putra-putrinya dari bahaya narkoba," ucapnya.
Dalam kegiatan yang sama, Kepala Seksi Fasilitasi Rehabilitasi Direktorat Penguatan Lembaga Kekuatan Instansi Pemerintah (PLRIP) Deputi Bidang Rehabilitasi BNN, Yanuar Sadewa mengatakan bahwa pengetahuan maupun keterampilan yang sudah diberikan oleh BNN bisa menjadi pegangan bagi ibu-ibu PKK untuk bersosialisasi di daerahnya masing masing untuk memandu maupun mensosialisasikan kegiatan/program PKK yang sudah direncanakan, khususnya di lingkungan keluarga.
JPNN.com JAKARTA - Keluarga merupakan salah satu benteng yang kuat dari perlindungan anak agar tidak terlibat dari penyalahgunaan narkotika dan obat-obat
- Apakah Galon Polikarbonat Bisa Sebabkan Kanker? Simak Faktanya
- 60 Influencer Terpilih Jadi Penebar Kebaikan Hijab Tiebymin
- Peradi Tingkatkan Kemampuan Anggota dengan Hadirkan Advokat Luar Negeri
- Paksa Kepala Daerah Ikut Retret, Prabowo Ingin Meniru Rezim Orde Baru
- Pengamat: Retret Kepala Daerah Bukan Demi Kesejahteraan Rakyat, Tetapi Investasi Politik Prabowo
- Rano Karno Sebut Pramono Anung Sudah di Magelang, Ikut Retret Kepala Daerah?