Keluarga Minta Jenazah Ruyati Dibawa Pulang
Selasa, 21 Juni 2011 – 10:09 WIB
SUKATANI–Ahli waris Ruyati Binti Satubi berharap pemerintah bisa membawa pulang jenazah korban ke kampung halaman, Sukatani, Kabupaten Bekasi. Uang santunan sebesar Rp97,3 juta yang diserahkan pemerintah dianggap tidak bisa menggantikan nyawa Ruyati. ’’Ini jelas kelalaian. Masak pemerintah bisa enggak tahu. Kalau memang tanggap, seharusnya vonis bisa dicegah, bisa dilakukan banding atas hukuman ibu saya. Kalau sudah begini, pemerintah tidak mau disalahkan,” ucapnya dengan nada emosi.
’’Saya harap uang ini bukan untuk mengganti nyawa ibu saya. Yang saya inginkan, jenazah ibu saya dibawa pulang,” kata Evi Kurniati, anak kedua Ruyati usai menerima dana santunan yang termasuk sisa gaji Ruyati selama tujuh bulan Rp12 juta, kemarin.
Pihak keluarga merasa kecewa dengan pemerintah karena dinilai tidak responsif dalam menangani kasus yang menimpa orang tua mereka. Padahal, kata Evi, bila ada penanganan sebelumnya, setidaknya vonis yang dijatuhkan bisa ditunda dengan melakukan banding.
Baca Juga:
SUKATANI–Ahli waris Ruyati Binti Satubi berharap pemerintah bisa membawa pulang jenazah korban ke kampung halaman, Sukatani, Kabupaten Bekasi.
BERITA TERKAIT
- Legislator NasDem Dukung Program Prabowo, Tetapi Kritik Keras Rencana Raja Juli
- Tangani Kasus Aneurisma Arteri Koroner, RS Siloam Kebon Jeruk Lakukan Prosedur IVL Koroner Pertama
- Program MBG Bukti Presiden Prabowo Berkomitmen Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
- BKD Jabar: 400 Tenaga Non-ASN Belum Mendaftar PPPK Tahap 2
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan
- Pemerintah Dukung Partisipasi Indonesia di New York Fashion Week