Keluarga Nahkoda Brahma 12: Katanya Perusahaan Bayar Tebusan

Keluarga Peter terus memantau perkembangan dari pemberitaan. "Kami selalu pantau berita sampai saat ini. Semoga Peter secepatnya pulang," kata Hendrik.
Mengenai kronologi pembebasan Peter, Hendrik mengaku belum mengetahui secara pasti.
"Hanya baca diberita itu saja. Katanya perusahaan mau bayar tebusan yang diminta (oleh kelompok Abu Sayyaf)," ujarnya.
Dengan adanya kabar pembebasan tersebut, keluarga berharap agar Peter dan kawan-kawannya segera kembali ke tanah air dengan selamat.
Seperti yang diketahui, Peter dan sembilan ABKnya disandera oleh kelompok Abu Sayyaf saat mereka tengah berlayar menggunakan Tubboat Brahma 12 yang menarik tongkang bermuatan batubara dari Samarinda ke Filipina.
Kelompok Abu Sayyaf memintah tebusan senilai 50 juta peso atau setara Rp 14,2 miliar untuk pembebasan Peter dan kawan-kawannya. (eja/sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu