Keluarga Pelaku Pengeroyokan Pratu Miftahul Unjuk Rasa Minta Keadilan, Kapolres Bilang Begini
“Harus adil dan tegas, melihat pilar hukum yang berlaku, siapa pun dia ketika, melanggar hak hidup dan hak lain dari warga Indonesia, wajib diberikan sanski yang sepantasnya, karena kita hidup di negara hukum, dan hukum tidak buta melihat siapa yang salah dan benar,” ungkap Dewi.
Kapolres Gorontalo kota AKBP Desmont Harjendro meminta masyarakat untuk tidak berkerumun mengingat Gorontalo masih berada Zona merah Covid-19.
“Jika ada yang merasa keberatan tentang permasalahan ini silahkan membuat surat aduan. Dan juga untuk kasus pengeroyokan anggota TNI oleh masyarakat sipil, sementara dalam penanganan dan penyidikan,” ujar Desmont.
Intinya kepolisian kata Desmont akan transparansi dalam penanganan kasus ini.
BACA JUGA: Usai Melakukan Aksi Brutal, Reno Langsung Dikirim ke Akhirat
“Pelaku pengeroyokan kepada oknum TNI dalam Penyelidikan oleh Tim Reskrimum Polda Gorontalo,” tandasnya. (Tr-72/gorontalopost)
Pihak Keluarga bersama Aliansi Masyarakat Kerukunan Tenda (AMKT) itu menuntut transparasi dan keadilan pihak kepolisian dalam menangani kasus dugaan pengeroyokan terhadap oknum anggota TNI serta dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang dilakukan ok
Redaktur & Reporter : Budi
- Elektabilitas Toni Uloli-Marten Taha Makin Moncer di Pilgub Gorontalo versi TBRC
- Wanita Dijual kepada Pria Bertarif Sampai Rp 750 Ribu, Ada yang 17 Tahun
- Puluhan Ekor Sapi di Gorontalo Mati Diracun
- Info Terkini Kasus Video Asusila Guru dan Siswi di Gorontalo, Keluarga Korban Lapor Polisi
- Kasus Video Syur Oknum Guru dan Siswi MAN di Gorontalo, Brigjen Desy Beri Asistensi
- Siswi Korban Asusila Video Syur Oknum Guru di Gorontalo Dikeluarkan dari Sekolah, Jejak Puan Protes