Keluarga Pencari Suaka Tamil Diizinkan Tinggal di Perth, tetapi Masalah Mereka Belum Berakhir

Keluarga Murugappan dipindahkan ke fasilitas penahanan di Christmas Island dari rumah mereka di kawasan regional Queensland bernama Biloela di tahun 2018 ketika visa mereka berakhir.
Selama seminggu terakhir, keluarga itu terpisahkan setelah Tharnicaa dan ibunya diterbangkan dari Christmas Island ke Perth.
Departemen Kesehatan Australia Barat (WA Health) sudah meminta agar keluarga itu dipersatukan kembali saat Tharnicaa dirawat di rumah sakit.
Sejak itu, masyarakat di Biloela menggalang kampanye meminta agar pemerintah Australia memberi kelonggaran agar keluarga tersebut bisa tinggal dengan sah di Australia.
Salah seorang pegiat kampanye adalah Angela Fredericks, yang membentuk kelompok bernama 'Home to Bilo'.
Dia menyambut baik keputusan Menteri Imigrasi Alex Hawke.
Namun menurut Angela adalah keputusan Menteri Hawke dan Menteri Dalam Negeri Australia, dan bukan pengadilan, untuk menentukan apakah keluarga tersebut bisa tinggal di Australia.
"Kuasa menteri memberikan visa tidak tergantung pada keputusan pengadilan di tingkat apapun," kata Angela Fredericks dalam sebuah pernyataan.
Keluarga pencari suaka keturunan Tamil yang ditahan di Christmas Island sejak tahun 2019 sekarang diizinkan tinggal di kota Perth (Australia Barat) untuk sementara namun masa depan mereka untuk tinggal di Australia masih belum jelas
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia