Keluarga Pencari Suaka Tamil Diizinkan Tinggal di Perth, tetapi Masalah Mereka Belum Berakhir

Keluarga Pencari Suaka Tamil Diizinkan Tinggal di Perth, tetapi Masalah Mereka Belum Berakhir
Nades dan Priya bersama kedua putri mereka yang lahir di Australia Kopika dan Tharnicaa. (Supplied: Angela Fredericks)

Keluarga tersebut kemudian dipindahkan ke pusat penahanan Christmas Island, yang ditutup bulan Juli tahun 2019.

Tharnicaa merayakan ulang tahun ketiga di pusat penahanan. Dia dan kakaknya adalah satu-satunya anak-anak yang ditahan di pusat penahanan imigrasi di Australia.

Sekarang mereka dalam proses pengadilan untuk menentukan apakah Tharnicaa boleh mendapatkan status pengungsi.

Sebelumnya sudah ada seruan agar keluarga tersebut diizinkan tinggal di Australia atau paling tidak mereka tinggal di komunitas saat usaha hukum terus berlanjut.

Hal khusus yang mengkhawatirkan adalah dampak bagi kedua anak perempuan yang ditahan begitu lama, dan juga kualitas layanan kesehatan yang  mereka dapatkan di Christmas Island.

Bulan Juli 2020, Priya diterbangkan ke Perth untuk perawatan kesehatan setelah mengalami sakit perut yang parah dan muntah-muntah selama dua minggu.

Seminggu lalu, Tharnicaa  juga tidak sehat selama 10 hari dengan kemungkinan infeksi di pembuluh darah.

Angela Fredericks yang menggalang kampanye 'Home to Bilo', mengatakan Tharnicaa sekarang dirawat karena radang paru-paru yang kemudian menyebabkan sepsis.

Keluarga pencari suaka keturunan Tamil yang ditahan di Christmas Island sejak tahun 2019 sekarang diizinkan tinggal di kota Perth (Australia Barat) untuk sementara namun masa depan mereka untuk tinggal di Australia masih belum jelas

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News