Keluarga PMI yang Tewas di Suriah Menduga Korban Dianiaya Majikan
jpnn.com, JAKARTA - Keluarga menduga kematian Sri Erni Juniarti (40), seorang pekerja migran yang berasal dari Kampung Cimaja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat meninggal dunia di Suriah akibat penganiayaan fisik atau dianiaya oleh majikannya.
"Sebelum dikabarkan meninggal dunia oleh petugas Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Damaskus, Suriah, Sri sempat menelepon saya dan mengaku mengalami penyiksaan oleh majikannya," kata keponakan korban yakni Bambang Permadi di Sukabumi, Sabtu.
Pada Sabtu (14/9) malam waktu Indonesia, dia mengaku ditelepon oleh Sri dan bercerita kondisinya saat itu yang mengaku baru saja mengalami penyiksaan oleh majikannya.
Berdasar penuturan korban, karena kesalahan kecil yang dilakukan, majikannya itu memukul kepala pahlawan devisa tersebut dengan menggunakan panci hingga berdarah.
Bahkan parahnya lagi, dengan kondisi kepala yang mengalami luka terbuka dan pendarahan ini, Sri mengaku tidak dibawa untuk berobat malah dipaksa tetap untuk bekerja. Dikarenakan takut kembali mengalami kekerasan, Sri terpaksa menuruti perintah majikannya meskipun kesehatannya terus menurun.
Diduga, Sri sering disiksa oleh majikannya, hanya saja tidak pernah menceritakan kegetiran hidupnya selama merantau di Suriah karena takut keluarga khususnya suami dan tiga anaknya yang berada di kampung halamannya menjadi khawatir.
"Ternyata Sabtu malam itu merupakan hari terakhir kami mengobrol dan terakhir mendengar suaranya. Selang lima hari kemudian tepatnya pada Kamis (19/9) kami menerima informasi dari petugas KBRI Damaskus bahwa Sri meninggal dunia akibat kecelakaan kerja," tambahnya.
Bambang mengatakan petugas KBRI yang memberikan informasi menyebutkan, kematian Sri akibat terjatuh dari tangga dan kepalanya mengalami luka parah bahkan terjadi pendarahan di otak.
Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) bernama Sri Erni Juniarti tewas di Suriah. Dia diduga menjadi korban penganiayaan.
- Migrants Day 2024, Menakar Urgensi Pendidikan Tinggi bagi Pekerja Migran Indonesia
- Lewat Program ini PMI di Singapura Dipersiapkan Agar Punya Masa Depan Lebih Cerah
- Bisnis Plasma Darah di PMI Dipertanyakan
- Agung Laksono Berikan Bantuan kepada Korban Kebakaran di Kemayoran
- Perdana, Universitas Terbuka Gelar Wisuda Langsung dari Jepang
- Dualisme di Tubuh PMI, Andi Rusni: Organisasi Lebih Besar dari Individu