Keluarga Purnawirawan Tolak Eksekusi
Puluhan Penghuni Kompleks Dwikora Cilangkap Melawan
Sabtu, 01 Desember 2012 – 09:19 WIB
Askari juga menolak kalau rencana pengosongan rumah dinas itu dianggap pemaksaan. ”Saya heran kasusnya jadi seperti ini. Ini sudah keputusan negara. Kami juga masih punya hati nurani kepada para purnawirawan. Tapi anggota yang masih aktif butuh rumah dinas,” cetusnya.
Sementara itu, Ace Somantri, Ketua RW setempat mengatakan, warga bersedia mengosongkan rumah dinas itu jika sudah ada keputusan PN Jakarta Timur terkait sengketa rumah dinas tersebut. Namun, jika pengadilan memenangkan warga, dia meminta TNI AU legowo menyerahkan perumahan itu untuk para purnawirawan dan keluarganya.
Dari 120 rumah dinas yang ada di komplek itu sekitar 30 rumah sudah dikosongkan dan diambil alih untuk diberikan kepada prajurit yang masih aktif. Sedangkan sisanya tidak mau dan memperkarakan permintaan pengosongan rumah dinas ini ke PN Jakarta Timur. (cok)
DEPOK - Sebanyak 84 Kepala Keluarga (KK) yang telah puluhan tahun menghuni Perumahan TNI Angkatan Udara (AU) Dwikora di wilayah Kelurahan Cilangkap,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS