Keluarga Siswi SMP Layangkan Somasi ke RSUP M Hoesin Palembang, Ini Kasusnya

Keluarga Siswi SMP Layangkan Somasi ke RSUP M Hoesin Palembang, Ini Kasusnya
Direktur LBH Bima Sakti Palembang Muh Novel Suwa (tengah) menunjukkan kopian surat somasi yang dilayangkan kepada RSUP Moh Hoesin Palembang. Foto: edho/sumeks.co

Tak ingin sesuatu terjadi terhadap anaknya, orang tua pasien melaporkan kejadian tersebut ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bima Sakti Palembang.

Direktur LBH Bima Sakti Palembang, Muh Novel Suwa SH MM MSi menjelaskan, setelah mendengar dan melihat langsung kondisi pasien CY, pada tanggal 6 Februari 2023 pasien CY disarankan kembali ke RSMH Palembang dan sesuai jadwal kontrol.

“Saat itu dokter yang bertanggung jawab terhadap pasien menyatakan bahwa klien kami harus dilarikan ke UGD RSUP Moh Hoesin untuk dilakukan pemeriksaan kembali,” ujar Novel, saat ditemui awak media Kamis 9 Februari 2023.

Dan ternyata, kata Novel, kliennya harus dilakukan tindakan operasi yang kedua dengan alasan appendicitis akut supuratif pada appendiks.

“Pada Kamis tanggal 7 Februari 2023 dilakukan operasi kembali pada klien kami. Hingga saat ini kondisi pasien masih belum membaik serta masih mengalami keluhan,” terang Novel yang didampingi timnya Machdum Satria SH MH dan Febri Susanti SH.

“Untuk sementara waktu saat ini pasien masih terbaring lemah di ruang perawatan di RSMH Palembang. Kami menduga ada malapraktik yang dilakukan oknum dokter saat melakukan operasi pertama terhadap anak klien kami. Dan kami akan melayangkan surat somasi kepada Direktur RSUP Moh Hoesin,” tutup Novel.(*/sumeks)

Seorang siswi SMP di Palembang berinisial CY, 14, harus menanggung sakit yang luar biasa pascaoperasi usus buntu di RSUP M Hoesin Palembang.


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News