Keluarga Supriyadi Ragukan Andryoko
Rabu, 15 Oktober 2008 – 08:36 WIB
Menurut Oetomo, pemberontakan Peta 15 Februari 1945 sempat bocor ke telinga tentara Jepang. Karena itu, Supriyadi dan teman-temannya banyak yang ditangkap. Setelah peristiwa itu, terangnya, tak cuma Supriyadi yang menjadi target Jepang. Seluruh keluarga, termasuk Oetomo pun diasingkan. ’’Bapak ditahan sendiri, sementara ibu, saya, dan adik-adik ditahan di sebuah rumah di Kediri,’’ tegas putra mantan bupati Blitar tersebut.
Baca Juga:
Hal senada disampaikan Wakapusjara (Wakil Ketua Pusat Sejarah) TNI-AD Kolonel RM Lingga Prana. Menurut dia, pihaknya memang telah berkali-kali mendapati sejumlah pengakuan serupa. Namun, hal itu, lanjutnya, tak lantas membuat dirinya percaya begitu saja. ’’Karena bagaimanapun, ini adalah fakta sejarah yang sudah ditelaah dan direkam selama bertahun-tahun. Jadi, butuh proses untuk memastikan kebenaran pengakuan tersebut,’’ ujarnya.
Yang pasti, lanjutnya, sejarah mencatat bahwa hingga kini Supriyadi dinyatakan hilang dengan pertimbangan jasadnya belum ditemukan. Lingga menuturkan, dalam waktu dekat akan menugaskan beberapa stafnya untuk menelisik lebih jauh tentang identitas Andaryoko dan melakukan cross check dengan beberapa pakar sejarah dan keluarga Supriyadi. ’’Sebelum ada fakta riil yang terkuak, saya berharap agar berita ini tidak menimbulkan penafsiran yang bermacam-macam dari rakyat Indonesia,’’ pungkasnya. (zul/rdl/nw)
SURABAYA - Pengakuan Andaryoko bahwa dirinya adalah Supriyadi disangsikan Ki Oetomo Darmadi, adik tiri Supriyadi. Pria berusia 78 tahun itu membantah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Komnas HAM Soroti Soal PSN di Papua, Minta Pemerintah Lakukan Hal ini
- Waspadai Ajakan Jihad ke Suriah, Jangan Terjebak
- Terdakwa Suparta Sebut Penerimaan Negara Triliunan dari Kerja Sama PT Timah dengan Swasta
- Menteri Olahraga Saudi Surati Menpora Dito, Ucapkan Selamat dan Siap Berkolaborasi
- KPK Dalami Pihak-pihak yang Memberikan Suap kepada Bupati Situbondo
- Kemenag Kembali Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik, Tertinggi