Keluarga Sutawi yang Langganan Juara Lomba Menulis Tingkat Nasional

Inspirasi dari Diskusi dengan Anak-Istri

Keluarga Sutawi yang Langganan Juara Lomba Menulis Tingkat Nasional
Keluarga Sutawi yang Langganan Juara Lomba Menulis Tingkat Nasional

Berangkat dari keberhasilannya mendapat juara berturut-turut selama setahun itu, Sutawi pun kecanduan menulis. Selain itu, dia sering berdiskusi dengan Daroe yang merupakan seorang dosen. Lantaran sering berdiskusi, Daroe pun ketularan sang suami.

Dengan bermodal pengalaman menjadi dosen, Daroe tertantang untuk mengikuti berbagai lomba penulisan. Hasilnya, sejumlah kemenangan pun bisa diraih. Di antaranya, juara harapan II LKT Hari Pers Nasional 2006 dari PWI Pusat, juara I LKT Jurnalistik PAUD 2007 dari Kemendiknas, dan juara I LKT Pendidikan Keaksaraan 2009 dari Ditjen PNFI Kemendiknas. "Istri saya ikut ketularan karena saya ikut lomba dan mendapatkan hadiah," tutur Sutawi.

Darah kemampuan menulis suami-istri itu ternyata menetes ke putri pertamanya, Eka Putri Perwita Suci. Pada 2012, Eka menyandang juara III nasional lomba penulisan naskah buku pengayaan 2012 kategori Kumpulan Cerpen SMA yang diselenggarakan Kemendiknas. Setahun kemudian, dua gelar bergengsi disabet siswi kelas XII SMAN 1 Malang itu. Yakni juara pertama nasional Lomba Anugerah Jurnalistik dan Penulis Pemuda Pertanian yang diadakan Kementerian Pertanian.

Selain itu, Eka meraih juara III dalam Lomba Penulisan Naskah Buku Pengayaan di Kemendiknas. "Karena tidak puas, dia lalu ikut lomba lagi pada tahun yang sama dalam lomba Anugerah Jurnalistik dan Penulis Muda Pertanian 2013," papar Sutawi.

Hasilnya, Eka berhasil menembus juara I. Keberhasilan itu membuat Eka senang dan ingin mengembangkan kreativitasnya di bidang menulis. Kepuasannya merupakan kepuasan orang tuanya yang ikut membimbing mulai kecil hingga saat ini.

Keberhasilan Sutawi untuk membawa keluarganya meraih prestasi lomba tingkat nasional tidak terlepas dari perhatian yang dicurahkan kepada keluarga. Iklim demokrasi bisa dibangun di dalam rumah tangga. Dengan begitu, tidak ada jarak antara orang tua dan anak.

Semua masalah dapat dikomunikasikan dan didiskusikan dengan baik. Sebab, masalah-masalah di keluarga ketika didiskusikan pun bisa dijadikan bahan tulisan yang menarik. Dengan begitu, orang tua tahu apa yang dibutuhkan anak. Begitu juga sebaliknya. (*/c1/abm/JPNN)

 


Keluarga Dr Ir Sutawi MP ini benar-benar kompak dalam urusan menulis. Selain sang kepala keluarga yang langganan juara menulis, Daroe Iswatiningsih,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News