Keluarga Terduga Teroris Indramayu Didorong ke Komnas HAM
jpnn.com, JAKARTA - Salah seorang terduga teroris di Indramayu, Muhammad Jefri (MJ) tewas usai ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri. Namun hingga kini Polri belum mengklarifikasi apa penyebab kematian MJ.
Ketua Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menegaskan, atas kasus itu pihak keluarga korban harus melapor ke Komnas Hak Asasi Manusia (HAM).
“Saran saya keluarga segera melaporkan peristiwa tersebut ke Komnas HAM bila banyak fakta-fakta ganjil terkait kematian MJ,” terang dia kepada JPNN, Selasa (13/2).
Menurut dia, keluarga MJ mesti berani menuntut keadilan, karena dia khawatir ada kesalahan prosedur yang dilakukan Polri dalam penanganan kasus itu.
Dahnil menegaskan, Muhammadiyah siap mengawal kasus itu kalau nanti ditemukan pelanggaran oleh Polri.
“Muhammadiyah punya tradisi membantu mustad’afin (kaum muslim yang lemah),” tambah dia.
Sebelumnya MJ ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Kecamatan Haurgelis, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (7/2). MJ ditangkap bersama istrinya ASN. (mg1/jpnn)
Polri belum mengklarifikasi apa penyebab kematian MJ, terduga teroris Indramayu yang ditangkap Densus 88.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Tangkap 3 Terduga Teroris di Sukoharjo, Densus 88 Sita Sajam di Rumah SQ
- Densus 88 Bubarkan Jamaah Islamiyah, Ormas yang Pernah Ledakkan HKBP Hangtuah Pekanbaru
- Irjen Eddy Hartono Jadi Kepala BNPT, Sahroni Minta Lanjutkan Pencapaian Zero Terrorist Attack
- Teroris di Batu Menyiapkan Bom Berdaya Ledak Tinggi Untuk Bunuh Diri
- Teroris yang Ditangkap di Batu Berencana Mengebom Tempat Ibadah
- Jemaah Islamiyah Membubarkan Diri, Para Petinggi Menyatakan Ingin Kembali Pada UU Indonesia