Keluarga Teroris Lokal Juga Siap Ambil Jenazah

Keluarga Teroris Lokal Juga Siap Ambil Jenazah
Keluarga Teroris Lokal Juga Siap Ambil Jenazah
Kapusdokkes Brigjen Pol Edy Saparwoko yang ikut mendampingi Nanan mengatakan, tes DNA jenazah Noordin cocok dengan DNA anak dan istri Noordin di Malaysia dan Cilacap. "Itu pemeriksaan primer. Pemeriksaan sekunder juga kami lakukan," kata Edy yang juga pimpinan tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri itu.

 

Pemeriksaan sekunder, kata Edy, meliputi sidik jari dan ciri fisik Noordin. Di antaranya, tinggi badan, susunan gigi, dan garis-garis wajahnya. Tinggi badan jenazah hasil penggerebekan di Mojosongo itu cocok dengan Noordin. Yakni, 173 sentimeter.

 

Untuk Putri Munawaroh, satu-satunya orang yang hidup dalam penggerebekan tersebut, Polri masih mendalami keterlibatannya. Yang jelas, kalau memang Putri benar-benar dengan sadar menyimpan Noordin dalam rumahnya, dia sudah dianggap terlibat. "Dia tidak melapor saja sudah bisa dikenai (pasal keterlibatan, Red)," jelas Nanan.

 

Nanan mengakui, pasca kematian Noordin tidak berarti persoalan terorisme selesai. Sebab, masih ada orang-orang didikan Noordin yang belum ditangkap. Di antaranya, Syaifuddin Zuhri dan Syahrir. Mereka berdua, kata Nanan, diduga kuat bakal menggantikan peran Noordin yang tewas. Bahkan, bukan tidak mungkin akan ada serangan balasan. "Kami sudah siap kalau mereka mau membuat serangan balasan," tandasnya. (aga/kum)

JAKARTA-Keluarga Ario Sudarso alias Aji dan Bagus Budi Pranoto alias Urwah (dua teroris yang tertembak mati bersama Noordin M. Top) menyatakan siap


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News