Keluarga Tersangka Melawan, Terjunkan Satu Batalion Brimob Antisipasi Kerusuhan

jpnn.com - BATAM - Kasat Reskrim, AKP Andri Kurniawan yang juga mantan Anggota Densus 88 ini penembakan terhadap tersangka curanmor yang mencoba melarikan diri sudah sesuai prosedur.
Tim buser telah memberikan tembakan peringatan. Tapi tidak diindahkan tersangka. Sehingga anggota menembak tersangka hingga tiga kali. Tapi, Andri memastikan bahwa kondisi korban sudah membaik.
"Jadi informasi yang beredar tersangka tewas ditembak anggota itu tidak bener. Tersangka masih hidup dan kini sudah membaik dan setelah pulih tersangka akan langsung ditahan," ujarnya.
Atas aksi tersangka, pihaknya menjeratnya dengan Pasal 362 dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.
Seperti dilansir Batam Pos (Grup JPNN), Minggu (21/6), usai terjadinya insiden penembakan terhadap tersangka curanmor tersebut Sabtu (20/6) sekitar pukul 8.00 WIB, pihak Polres Bintan langsung menerjunkan satu batalion anggota Brimob Polda Kepri.
Tujuannya untuk meng-antisipasi kericuhan yang ditimbulkan dari perlawanan pihak keluarga tersangka.
Selain menerjunkan anggota Brimob untuk menjaga Mapolsek Bintan Timur selama 24 jam, Polres Bintan juga mengundang tokoh masyarakat. Polri meminta bantuan dan kerjasamanya dalam meminimalisir terjadinya kerusuhan.
Hal ini dilakukan oleh pihak kepolisian diduga pihak keluarga tersangka akan menyerang Mapolsek Bintan Timur karena tidak terima dengan penembakan yang dilakukan Tim Buser kepada tersangka. (ary/ray/jpnn)
BATAM - Kasat Reskrim, AKP Andri Kurniawan yang juga mantan Anggota Densus 88 ini penembakan terhadap tersangka curanmor yang mencoba melarikan diri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Duit Habis Dipakai Judol, Pria di Bandung Pura-Pura Jadi Korban Begal, Bikin Gaduh
- Sadis, Seorang Istri di Inhu Aniaya Suami hingga Tewas, Motifnya tak Disangka
- Curhat Priguna Anugerah Seusai Tersandung Kasus Pemerkosaan, Ingin Profesi Dokternya Tetap Diakui
- Begini Kondisi 7 Santri Korban Pencabulan di Tulungagung
- Ini Motif Remaja di Serang Membacok Tamu di Acara Pernikahan
- Keluarga Sebut Ada Kejanggalan di Kasus Bunuh Diri Fransiska, Polisi Bereaksi Begini