Keluarga Thorik Diboyong Densus 88

Keluarga Thorik Diboyong Densus 88
Keluarga Thorik Diboyong Densus 88
Djoko mengatakan, aparat terus bergerak melakukan penanganan terhadap aksi teror. Namun tindakan itu juga tetap mengacu pada ketentuan hukum yang berlaku. Terpisah, Polda Metro Jaya justru memberikan keterangan berbeda. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menegaskan kalau Thorik terkait dengan jaringan teroris Solo. Dia memastikan hal itu karena mendapat informasi dari Firman, terduga teroris yang ditangkap di Perumahan Taman Anyelir II Depok, Jawa Barat, Rabu kemarin.

"Itu keterangan yang diperoleh dari Firman, ada kaitan antara Solo, Depok, dan Tambora," urainya. Namun, dia menegaskan kalau pihaknya masih kesulitan untuk memetakan posisi masing-masing. Nah, garis yang terputus dalam struktur itulah yang saat ini sedang dicoba untuk diselesaikan.

Untuk mempercepat proses penangkapan, Rikwanto mengatakan kalau pihaknya sudah menyebarkan foto Thorik. Dia berharap agar masyarakat bisa lebih waspada dan langsung melapor saat tukang servis handphone dan penjual pulsa terlihat. Hingga tadi malam, posisi Thorik masih belum terendus aparat kepolisian.

Disamping itu, Rikwanto juga mengatakan kalau pihaknya berhasil mengidentifikasi asal kelompok Thorik. Dikatakan kalau bapak satu anak itu adalah pengikut jemaah Al Qiyadah. Namun, hingga kini belum bisa dipastikan di mana kelompok itu biasa berkumpul. "Warga juga menyebut dia sembahyang dengan kelompoknya. Pisah dengan warga," urainya.

JAKARTA - Perakit bom Tambora, Muhammad Thorik harus membayar mahal atas sikapnya yang memilih untuk melarikan diri saat bahan peledak miliknya ditemukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News