Keluarga TKI Adukan KBRI Malaysia ke Ombudsman

Keluarga TKI Adukan KBRI Malaysia ke Ombudsman
Keluarga TKI Adukan KBRI Malaysia ke Ombudsman
Hal ini membuat penanganan oleh instansi terkait di dalam negeri menjadi lamban. ‘’Jadi ini yang menimbukan soal-soal misanya penembakan yang tidak manusiawi di luar kota bahkan sampai manipulasi dokumen ini bisa terjadi karena ada (Mal Administrasi),’’ tambahnya.

Dalam aduan ke ke Ombudsman Republik Indonesia tersebut selain KBRI dan Kementerian Luar Negeri,  keluarga TKI bersama tim advokasi ini juga melaporkan administrasi Polri dalam melakukan otopsi. Polisi dinilai tidak menjalankan fungsinya secara benar saat otopsi dilakukan. Yakni penyidik disebut  tidak mengumumkan hasil otopsi tersebut secara formal ke keluarga namun lebih dulu mempublikasikan ke masyarakat.

‘’Ketika ia tidak menginformasikan secara langsung kepada keluarga apalagi dia (Keluarga) yang minta untuk autopsi itu adalah mal administrasi,’’ imbuhnya.

Adanya dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan fungsi aparatur negara ini dirasa merupakan weweang Ombudsman untuk melakukan penyelidikan. ‘’ Nah berangkat dari sana dalam diskusi tadi ketika meminta ombudsman yang punya kewenangan itu untuk menelusuri mal administarasi yang dilakukan oleh perangkat negara dan dia (ombudsman) siap mencoba menelusuri mal administrasi yang itu berakibat pada salah satunya bisa jadi tidak terlindunginya atau terbunuhnya tiga TKI tersebut,’’ imbuhnya. (zul/jpnn)


JAKARTA — Keluarga tiga Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Pringgasela, Lombok Timur, NTB yang tewas ditembak Polisi Diraja Malaysia mengadukan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News