Keluarga TKI yang Terancam Dipancung Mengadu ke Satgas
Jumat, 18 November 2011 – 13:20 WIB
Para keluarga WNI diundang agar dapat bertemu langsung dengan Ketua Satgas TKI, Muhammad Maftuh Basyuni yang datang ke Banjarmasin.
“Kami datang diundang agar kami bisa berbicara langsung dengan Satgas TKI. Kami dari keluarga tentu banyak berharap kepada Satgas TKI agar bisa mengupayakan keringanan hukuman,” kata Zahrianur.
Adik Zahrianur sendiri telah meninggalkan Indonesia sejak 2006 silam. Muhammad Mursyid yang merupakan warga Desa Sungai Durait Tengah RT 4 Kecamatan Babirik Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara tersebut berangkat ke Arab Saudi dengan paspor umrah.
Namun, waktu 3 bulan yang diberikan oleh pemerintah setempat dilanggar. Ia justru memilih tinggal disana untuk bekerja sebagai penjahit.
Pada November 2006, ia bersama 4 rekannya yang juga berasal dari Hulu Sungai Utara ditahan di penjara Mekkah karena dituduh berkomplot membunuh dan mengubur (menutup kuburan dengan cara menyemen) WN Pakistan a/n Zubair Bin Hafiz Ghul Muhammad.
BANJARMASIN - Hingga kini, 7 WNI asal Kalimantan Selatan (Kalsel) yang terancam pancung di Arab Saudi masih belum jelas. Mereka yang mencari nafkah
BERITA TERKAIT
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB