Keluarkan Kecaman Keras, Ulama Minta MUI Berkumpul

jpnn.com - jpnn.com - Prostitusi yang makin menggurita di Kota Sampit membuat ulama kecewa.
Salah satunya adalah Yusuf Al-Hudromy. Dia mengaku sedih melihat pergaulan anak muda yang kebablasan.
”Pihak kepolisian dan instansi pemerintah harus bekerja sama, jangan dibiarkan. Jangan sampai korban bertambah. Dari kami siap membantu, berulang kali kami sampaikan baik imbauan dan ceramah agama untuk memerangi perbuatan dosa,” ujar Yusuf, Rabu (1/2).
Ulama kondang yang karib disapa Abah Guru itu meminta semua pihak tidak membiarkan muncikari leluasa merusak generasi muda.
”Kami mengecam semua pelaku atau germo yang ada di Sampit. Hal seperti ini tidak seharusnya dibiarkan terlalu lama. Kami meminta MUI dan semua ulama berkumpul membahas masalah ini,” tutupnya.
Terpisah, tokoh masyarakat Kecamatan Baamang Bayu menentang keras bisnis esek-esek karena merusak generasi muda.
”Sangat ironis, kami sudah survei ke lapangan. Jika pemerintah beserta aparat tidak jemput bola, masalah ini tidak akan teratasi,” kata Bayu.
Dia menambahkan, anak di bawah umur makin leluasa membeli minuman keras.
Prostitusi yang makin menggurita di Kota Sampit membuat ulama kecewa.
- Dukung Kamtibmas, MUI Jakut Apresiasi Kinerja Polres Pelabuhan Tanjung Priok
- Wasekjen MUI Berharap Hakim Penerima Suap Rp 60 M Dihukum Mati
- Ketua Hanura Jateng Diinterogasi Polisi soal Dugaan Prostitusi & Striptis
- Komisi Hukum MUI Lega Kejaksaan Tetap Usut Korupsi
- Ketua MUI Ajak Umat Islam Tetap Memiliki Integritas Seusai Ramadan
- BAZNAS, MUI, dan Kemenbud Gelar Nobar Film Peraih Oscar No Other Land