Keluarkan Paket Kebijakan Ekonomi Lagi, Pemerintah Fokus Investasi
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah akan kembali menerbitkan paket kebijakan ekonomi.
Harapannya, pertumbuhan dapat dipacu hingga 5,2 persen pada akhir tahun.
Pemerintah sendiri sudah mengakui bahwa pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebesar 5,01 persen pada kuartal kedua tahun ini tidak terlalu bagus.
Presiden Joko Widodo menilai kinerja tersebut tergolong bagus saat perekonomian dunia masih lemah.
Mantan wali kota Surakarta itu juga meyakini daya beli masyarakat masih bisa tumbuh karena inflasi terjaga di kisaran tiga persen (inflasi tahun kalender Januari–Juli 2017 sebesar 3,88 persen).
”Di saat negara-negara lain melambat, ekonomi Indonesia masih tumbuh di atas lima persen. Ini patut kita syukuri,” kata Jokowi di Jakarta, Selasa (8/8).
Secara terpisah, Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pemerintah akan mengambil langkah menyikapi stagnasi pertumbuhan ekonomi.
Terutama untuk menstimulasi mesin pertumbuhan ekonomi. Yakni, konsumsi, investasi, ekspor, dan impor.
Pemerintah akan kembali menerbitkan paket kebijakan ekonomi.
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal