Keluarkan Paket Kebijakan Ekonomi Lagi, Pemerintah Fokus Investasi

Satu-satunya yang kurang, tutur Darmin, adalah belanja pemerintah yang masih lemah.
Karena ada waktu enam bulan, target pertumbuhan ekonomi 5,2 persen diyakini masih bisa direalisasi.
Darmin beralasan penurunan daya beli pada kuartal kedua disebabkan masyarakat giat menabung untuk Idulfitri yang jatuh pada akhir Juni.
Hal itu menjadi alasan simpanan dana masyarakat di bank melonjak. Kondisi serupa terjadi menjelang Lebaran pada Juli 2016.
Untuk mendongkrak pertumbuhan, imbuh Darmin, pemerintah akan menerbitkan Paket Kebijakan Ekonomi XVI.
Titik tekannya adalah pada perbaikan iklim investasi melalui penyederhanaan perizinan di pusat dan daerah.
Insentif lainnya, belanja pemerintah yang lazimnya baru terealisasi pada kuartal ketiga dan keempat.
Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla, stagnasi pertumbuhan dapat diatasi dengan percepatan realisasi investasi swasta dan pemerintah.
Pemerintah akan kembali menerbitkan paket kebijakan ekonomi.
- Trump Berulah, Macron Desak Perusahaan Prancis Setop Berinvestasi di Amerika
- Analis Sebut Kans Ekonomi Indonesia Alami Perkembangan Progresif
- Harga Emas Antam Hari Ini 4 April, Turun!
- Menteri ESDM: Mudik 2025 Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Media Asing Sorot Danantara, Dinilai Serius soal Profesionalitas
- Ini Aturan Baru Pemberitahuan Pabean di Kawasan Bebas, Simak Penjelasan Bea Cukai