Keluarkan Peserta Tak Tertib di KLB
Sabtu, 25 Juni 2011 – 08:00 WIB

Foto. Dok.JPNN
JAKARTA - Komite Normalisasi (KN) belajar dari kegagalan Kongres PSSI pada 20 Mei lalu. Akibat terlalu banyak toleransi, rapat tertinggi federasi sepak bola Indonesia itu tidak menghasilkan putusan apapun alias berakhir deadlock. Setelah dilakukan lobi-lobi oleh berbagai pihak, FIFA akhirnya memberi kesempatan terakhir kepada PSSI untuk menggelar kongres hingga 10 Juli mendatang. "Pertama kami tentu terlebih dulu akan memberikan peringatan jika peserta Kongres tetap memaksakan melakukan interupsi di luar agenda kongres. Tapi jika tetap ngotot, kami tak segan-segan mengeluarkannya dari ruang kongres. Ini karena Kongres harus bisa memilih pengurus baru PSSI," cetus Joko Driyono.
Nah, agar deadlock tidak terulang, KN akan sangat tegas dalam pelaksanaan kongres biasa yang berubah menjadi kongres luar biasa (KLB) 9 Juli nanti di Solo. Hujan interupsi yang menjadi sebab kongres tak menghasilkan apapun pada 20 Mei lalu tidak akan diberi ruang dalam KLB nanti.
Baca Juga:
Menurut Anggota KN Joko Driyono, pada KLB nanti KN tidak segan-segan mengusir peserta KLB yang ngotot melakukan interupsi yang tak sesuai dengan agenda. KLB di Solo nanti punya satu agenda, yakni memilik Ketum, Waketum, dan sembilan anggota Exco PSSI periode 2011-2015.
Baca Juga:
JAKARTA - Komite Normalisasi (KN) belajar dari kegagalan Kongres PSSI pada 20 Mei lalu. Akibat terlalu banyak toleransi, rapat tertinggi federasi
BERITA TERKAIT
- Era Baru Timnas Basket Indonesia, David Singleton Dipercaya Jadi Pelatih di SEA Games 2025
- 4 Pemain All Stars Lengkapi Skuad SDN Srengseng 01 yang Dikirim SKF ke Gothia Cup 2025
- Jadi Sponsor Utama PBSI, BNI Dukung Tim Bulutangkis Indonesia Berlaga di Sudirman Cup 2025
- Liga 1: Andre Rosiade Merasa Semen Padang Sudah Diatur untuk Degradasi
- Fadil Imran Punya Target Tinggi, Fajar Alfian Cs Harus Tembus Final Sudirman Cup 2025
- Tanpa Jorji, Fajar Alfian cs Raih Kemenangan di Pertandingan Simulasi Sudirman Cup 2025