Keluarkan Sinyal Kirim TKI ke Malaysia
Minggu, 29 Agustus 2010 – 05:35 WIB
Dalam hal kelegalan perizinan, kementerian yang dipimpin Muhaimin Iskandar itu mendesak agar Malaysia harus bersikap tegas kepada TKI yang datang dengan menggunakan izin social visit. "Mereka harus menanyai apakah orang-orang Indonesia itu punya uang untuk hidup selama satu bulan atau tidak, atau paling tidak mendapat jaminan dari seseorang yang tinggal di Malaysia," ucapnya dalam sebuah diskusi di Jakarta kemarin (28/8).
Malik menegaskan, selama ini Malaysia memang memperlonggar kedatangan TKI secara ilegal. "Mereka (Malaysia) memang mendapat keuntungan dari kedatangan TKI secara illegal," ucapnya.
Katanya, dengan TKI ilegal bida diberi upah sangat rendah, selain itu jika tenaganya tidak dibutuhkan lagi, maka sewaktu-waktu TKI tersebut bisa di PHK dengan mudah, bahkan kemungkinan terburuk ditangkap petugas dan diproses secara hukum.
Nah, inilah yang menjadi perhatian Kemenakertrans saat ini. Jika jaminan-jaminan yang diajukan Indonesia diabaikan Malaysia, maka pemerintah tidak akan membuka pengiriman TKI.
JAKARTA - Meski hubungan antara Indonesia Malaysia meruncing, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) malah mengeluarkan sinyal
BERITA TERKAIT
- 12 Serikat Pekerja Gugat UU Tapera ke MK Karena Dianggap Memberatkan
- Kenduri Swarnabhumi 2024: Sukses Gelar 7 Festival, Generasi Muda Selalu Dilibatkan
- Seleksi Capim KPK Ketat, Pansel: Banyak yang Bagus
- Sediakan Transportasi Gratis bagi Atlet, Kadishub: PON XXI Harus Dongkrak Pariwisata Sumut
- Berhasil Menurunkan Angka Kemiskinan Ekstrem, Pemprov Jateng Terima Dana Insentif Fiskal Rp 5,6 M
- Bareskrim Sita Aset Terpidana Narkoba Hendra Sabarudin Sebesar Rp 221 Miliar