Kelud Meletus, 66.139 Warga Diungsikan
jpnn.com - JAKARTA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri, Jawa Timur, telah mengevakuasi sekitar 66.139 jiwa atau seluruh warganya yang tinggal dalam radius 10 kilometer (km) dari puncak kawah Gunung Kelud, Kediri, Jatim yang meletus pada pukul 22.50 WIB, Kamis (13/2).
Para pengungsi itu berasal dari 17 titik antara lain dari Desa Ngancar sebanyak 28.693 jiwa dari 29 titik. Dari Desa Kepung sebanyak 18.836 jiwa (42 titik). Desa Puncu ada 11.895 jiwa yang (37 titik), Desa Plosokaten sebanyak 6.725 jiwa (9 titik).
Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Kediri Edhi Purwanto mengatakan, pihaknya mengerahkan 351 armada, termasuk armada milik tentara nasional Indonesia (TNI) untuk mengevakuasi warga.
"Selain itu petugas satuan pelaksana (satlak) yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kepolisian hingga TNI juga telah dikerahkan," ujar Edhi seperti yang dilansir dari situs resmi Sekretariat Kabinet RI.
Sementara itu, PVMBG memprediksi material letusan Gunung Kelud, pada ketinggian 1.776 meter, akan lebih dari 100 juta meter kubik, meliputi abu, batu, lava pijar, serta awan panas guguran, dengan arah ke barat.
Warga di Yogyakarta dan Purworejo bahkan menyatakan mendengar "geluduk" pada saat Kelud meletus. Abu vulkanik juga sampai di kota-kota itu termasuk di Temanggung, Jawa Tengah.
Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mulai Senin 10 Februari 2014, mengeluarkan sejumlah rekomendasi.
Pertama, masyarakat di sekitar Gunung Kelud dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah yang ada di puncak Kelud dalam radius 5 km dari kawah aktif.
JAKARTA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri, Jawa Timur, telah mengevakuasi sekitar 66.139 jiwa atau seluruh warganya yang tinggal dalam
- Momen Seskab Teddy Dampingi Presiden Prabowo Temui Presiden Joe Biden di Gedung Putih
- Wamentrans Viva Yoga Berencana Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Program Food Estate
- Wamen Viva Yoga: Kami Rancang Pembangunan Sentra Sapi Perah di Daerah Transmigrasi
- Ramses Nilai Rencana Bangun Universitas HAM Sangat Tepat di Indonesia
- Pimpinan DPR Mendukung Rencana Sekolah Negeri-Swasta Gratis di Jakarta
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya