Kelud Meletus, 66.139 Warga Diungsikan

Kelud Meletus, 66.139 Warga Diungsikan
Kelud Meletus, 66.139 Warga Diungsikan

Kedua, masyarakat di sekitar Kelud diharap tenang, tidak terpancing isu-isu tentang letusan Kelud dan harap selalu mengikuti arahan dari BPBD setempat.

Ketiga, masyarakat yang berada dalam Kawasan Rawan Bencana II (KRB II) untuk selalu waspada dan memperhatikan perkembangan Kelud yang dikeluarkan oleh BPBD setempat.

Keempat, PVMBG selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (BPBD Provinsi) dan SATLAK Kabupaten Kediri, BPBD Kabupaten Blitar dan BPBD Kabupaten Malang tentang aktivitas G. Kelud. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari BPBD Provinsi dan BPBD Kabupaten.

Kelima, agar SATLAK Kabupaten Kediri, BPBD Kabupaten Blitar dan BPBD Kabupaten Malang senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan  Kelud di Kampung Margomulyo, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri atau dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.

PVMBG juga mencatat sejarah letusan Gunung Kelud hingga saat ini. Pada tahun 1901, material yang dikeluarkan gunung itu sekitar 200 juta meter kubik. Tahun 1919 adalah letusan terparah dari Gunung Kelud. Material letusan yang dilemparkan sekitar 284 juta meter kubik. Korban meninggal saat itu ada mencapai 5.160 orang.

Pada tahun 1951, material letusan Gunung Kelud  sekitar 200 juta meter kubik. Selanjutnya, pada tahun 1966, material yang dikeluarkan capai 90 juta meter kubik. Sedangkan, tahun 1990 material letusannya capai sekitar 130 juta meter kubik.

Gunung ini kembali meletus pada tahun 2007. Material yang dikeluarkan adalah tercatat paling sedikit dalam sejarah letusan Kelud. (flo/jpnn)


JAKARTA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri, Jawa Timur,  telah mengevakuasi sekitar 66.139 jiwa atau seluruh warganya yang tinggal dalam


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News