Kelud Meletus, Dua Tewas Tertimpa Atap
jpnn.com - JAKARTA -- Kapolri Jenderal Sutarman membenarkan ada dua warga yang meninggal di tempat pengungsian letusan Gunung Kelud, di Kediri, Jawa Timur. Namun, menurutnya, dua warga yang berusia 70 tahun dan 80 tahun itu meninggal bukan karena dampak letusan gunung.
"Ada salah satu tempat penampungan yang atapnya roboh menimpa 2 orang. Jadi 2 orang meninggal ketimpa atap," ujar Sutarman usai mengikuti rapat kabinet terbatas dengan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat, (14/2).
Sementara itu, untuk pengamanan menurut Sutarman, sejak ditetapkan siaga II dan siaga III Gunung Kelud, jajaran Polri telah meningkatkan penjagaan hingga radius 10. Sehingga masyarakat bisa dipindahkan ke pengungsian tepat waktu.
"Kita bersyukur tidak ada korban, waktu ini, tapi karena letusan itu mulai jm 22.00 sampai tadi pagi 00.05 ada 8 kali letusan. Materil yang dikirim sangat banyak," sambung Sutarman.
Terkait lalu lintas yang terganggu karena hujan abu Kelud, Sutarman mengimbau pada sejumlah Kapolda untuk meminta pengendara menyalakan lampu kuning sepanjang jalan. Sejauh ini, Sutarman memastikan tidak ada kecelakaan kendaraan akibat hujan abu di beberapa wilayah.
"Kapolda sudah saya arahkan agar pengendara nyalakan lampu kuningnya dan pelan-pelan jalan karena itu visibilitynya sangat pendek yang paling tebal itu 5 meter," tandas Sutarman. (flo/jpnn)
JAKARTA -- Kapolri Jenderal Sutarman membenarkan ada dua warga yang meninggal di tempat pengungsian letusan Gunung Kelud, di Kediri, Jawa Timur.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya
- Pengukuhan Kepengurusan KWP 2024-2026, Ariawan: Saatnya Bersinergi dan Berkolaborasi
- KPK Dalami Keterlibatan David Glen di Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba
- Jaksa Agung ST Burhanuddin Soal Jaksa yang Terlibat Judol Hanya Iseng-Iseng, Astaga!
- Pordasi Era Kepemimpinan Aryo Djojohadikusumo Siap Kirim Atlet ke Olimpiade LA 2028
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan