Keluhkan Komunikasi dengan Manajemen Persebaya

AMBISI besar Persebaya Surabaya untuk berprestasi di ISL 2014 ditunjukkan dengan rekrutkan pelatih dan pemain. Mereka merekrut Rahmad Darmawan (RD) sebagai pelatih dan sejumlah pemain bintang baik asing maupun bintang muda.
      
Nama seperti Greg Nwokolo, Emmanuel Pacho Kenmogne, serta rising star SEA Games 2013, Manahati Lestusen, Fandi Eko Utomo, dan Alfin Tuasalamony pun direkrut demi menambah kekuatan tim. Biaya besar harus dikeluarkan Persebaya, setidaknya mencapai puluhan miliar rupiah.
      
Biar begitu, dukungan fans kepada Persebaya tetap kurang. Seiring berjalan waktu, Persebaya yang mulanya menjanjikan profesionalitas, ternyata juga menunggak gaji pemain.

Sudah dua bulan terakhir para pemain belum gajian. Gaji Juni dan Juli tertunggak, sedangkan gaji Mei dibayar sebelum lebaran.
    
Suasana internal pun bergolak. Insiden pertengkaran pemain tidak lepas dari kondisi psikologis pemain yang kurang kondusif. Kapten Persebaya Greg Nwokolo tidak menampik kalau keterlambatan gaji punya pengaruh bagi psikologis mereka.
    
"Tentu, gaji molor jelas membebani kami. Kami juga punya kebutuhan setiap bulannya, sedangkan gaji yang seharusnya keluar tak kunjung kami terima," tegas pemain naturalisasi asal Nigeria itu.
    
Hal ini diperparah dengan tidak adanya upaya manajemen untuk menemui para pemain dan menjelaskan masalah yang terjadi.

"Selama ini, komunikasi manajemen hanya kepada Pak RD. Kami juga butuh penjelasan dari mereka," lanjutnya. Meski begitu, Greg dkk tetap bersikap seperti layaknya professional lainnya.
    
Kalau musim ini Persebaya tidak ditangani seorang RD, Greg mengungkapkan bahwa dirinya dan pemain Persebaya lainnya kemungkinan sudah mogok main. "Beruntung kami punya Pak RD, dia menjadi orang kepercayaan kami dan selalu menjadi penengah kami," jelasnya.
    
Namun, Greg menjelaskan bahwa mereka tidak akan menggunakan mogok main sebagai senjata.

"Kami tidak akan sampai untuk mogok main agar manajemen segera mencairkan gaji kami. Tetapi mereka juga harus paham situasi kami dengan segala kebutuhan kami," pungkas Greg. (nap/ham)