Kelulusan SBM PTN Diumumkan secara Online 16 Juli

jpnn.com - JAKARTA - Penuntasan seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBM PTN) terus dikebut. Panitia mengejar target untuk tetap mengumumkan kelulusan sesuai jadwal pada 16 Juli nanti. Dari total 664 ribu peserta ujian, daya tampung mahasiswa baru dari SBM PTN hanya 103 ribuan kursi.
Sekretaris Kelompok Kerja (Pokja) SBM PTN Bambang Hermanto mengatakan, peserta SBM PTN bisa mengetahui kelulusan pada 16 Juli pukul 17.00 WIB secara online. Informasi itu bisa diketahui peserta ujian melalui website resmi SBM PTN dan beberapa website PTN serta website berita online. Sedangkan pengumuman di Koran (media cetak) barus bisa dilihat keesokannya, yaitu 17 Juli.
"Proses pemindaian berlangsung di masing-masing PTN tempat ujian," ujar Bambang kemarin.
Secara bertahap PTN-PTN yang sudah selesai melakukan pemindaian lembar jawaban komputer (LJK) juga menyampaikan hasil pemindaian ke panitia pusat.
Selain urusan pemindaian, Bambang juga mengatakan potensi kecurangan dalam bentuk calo atau makelar kursi mahasiswa baru di PTN. Bambang yang juga bekerja di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung itu mengatakan, oknum makelar kursi ini bisa jadi orang resmi PTN.
"Kasus seperti ini terjadi di Unpad," katanya.
Kejadian ini ditemukan 2014, tetapi untuk SBM PTN 2013 lalu. Dia mengatakan oknum Unpad itu memberikan iming-iming bisa memasukkan mahasiswa baru ke Unpad. Tetapinya kenyataannya tidak bisa, kemudian wali murid calon mahasiswa itu protes ke pimpinan Unpad.
Akhirnya oknum tadi diproses secara hukum, karena masuk kategori penipuan. "Sekarang prosesnya sedang jalan di pengadilan," tandasnya.
JAKARTA - Penuntasan seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBM PTN) terus dikebut. Panitia mengejar target untuk tetap mengumumkan kelulusan
- Siswa Kelas 2 SD Asal Tegal Sumbang Medali Emas Olimpiade Matematika di Thailand
- Kemdiktisaintek: Penyaluran Beasiswa KIP Kuliah dan ADIK Sebelum Lebaran 2025
- Ruang Kelas Masa Depan Google Dilengkapi Perangkat Digital, Wujudkan Pendidikan Inklusif
- Fenomena #KaburAjaDulu Jadi Tren Anak Muda Merintis Karier di Luar Negeri
- G-Schools Indonesia Summit 2025 Ajak Insan Pendidikan Bijak Menggunakan Teknologi AI
- DIGITS Unpad dan Veda Praxis Bedah Tren GRC 2025 dalam Seminar Nasional