Keluyuran Jelang Ramadan, Tujuh PSK Diringkus

Keluyuran Jelang Ramadan, Tujuh PSK Diringkus
Keluyuran Jelang Ramadan, Tujuh PSK Diringkus
Petugas sempat mencurigai salah seorang ibu-ibu di Jalan Pajajaran. Ibu-ibu itu hampir terjaring, namun setelah memberikan keterangan sambil menangis, petugas kemudian melepasnya. Ia mengaku baru bekerja di pabrik dan hendak pulang ke rumah.

 

PSK dan waria yang terjaring kemudian dibawa ke kantor Disnakersostrans untuk didata dan diberikan pembinaan. Kepala Disnakersostrans Bambang Budiarto mengatakan, PSK dan waria yang terjaring kali ini akan dibawa ke Panti Rehabilitasi Marga Rahayu, Cibadak. "Sebagian akan dibawa ke Pasar Rebo," ujarnya.

Bambang menargetkan tiap tahunnya harus ada penurunan jumlah PSK. "Kita sekarang bergerak dengan sistem Nongol Sikat (Nokat). Selain para PSK ini, pria hidung belang juga harus diberikan pelajaran," tegasnya.

Sementara Kabid Gaperda Satpol PP Priyatna Syamsyah mengatakan, PSK merupakan penyakit masyarakat yang harus diberantas. Pihaknya pun mengagendakan operasi rutin selama Ramadan.

BOGOR - Ramadan sudah di depan mata. Namun pekerja seks komersial (PSK) di Bogor masih nekad keluyuran. Alhasil, mereka pun diringkus petugas Satpol

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News