Kemacetan Jabodetabek, Kemenhub Tawarkan 2 Solusi
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai, untuk mengurai kemacetan Jabodetak ada dua hal yang perlu didorong dan menjadi keharusan, yakni pengaturan waktu terkait kendaraan serta mempromosikan penggunaan kendaraan umum.
Hal ini disampaikan Budi usai acara diskusi Mengurai Kemacetan di Jabodetabek yang diselenggarakan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan Harian Kompas, di Ruang Mataram, Kantor Pusat kementerian Perhubungan Jakarta, Kamis (24/8).
“Seperti yang disampaikan tadi, ada yang menjadi dorongan dan keharusan, yaitu pengaturan waktu berkaitan dengan kendaraan dan kedua kita promosikan kendaraan umum berskala besar seperti bus, karena itu bisa mengangkut banyak,” ucap Budi.
Setelah diskusi, pihaknya akan memanggil Pemprov DKI untuk membahas lebih detail terkait permasalahan kemacetan Jabodetabek.
“Saya melihat diskusi saat ini masih umum sekali jika ingin menyimpulkan pada usulan tertentu. Nantinya akan ada diskusi lebih kecil dengan DKI untuk membahas detail yang akan dilakukan pemerintah pusat dan DKI," terangnya.
"Saya akan memanggil DKI untuk menjelaskan, karena saya tidak tahu rencananya apa dan solusinya seperti apa. Juga nanti berkaitan dengan yang ke Bekasi, kami mau menerapkan genap ganjil itu seperti apa,” tandas Budi.(chi/jpnn)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai, untuk mengurai kemacetan Jabodetak ada dua hal yang perlu didorong dan menjadi keharusan, yakni pengaturan
Redaktur & Reporter : Yessy
- 134 Perwira PIP Semarang Ikut Pelantikan Terpadu Kemenhub 2024
- Poltekpel Banten Buka Sipencatar Non-Ikatan Dinas Diklat Pelaut Tingkat III, Buruan Daftar!
- Penyesuaian Tarif di KM 131 Ditunda, Ketua Gapasdap: Semoga Tidak Memakan Waktu Lama
- Penggunaan Rem ABS di Sepeda Motor Bisa Diatur dalam Peraturan Menteri
- Ditjen Hubdat Gelar FGD Penyusunan Pedoman Teknis Retribusi Pengendalian Lalin & Launching Pilot Project
- Kemenhub Gelar Sosialisasi Penerapan UNCLOS 1982