Kemacetan Jakarta Menyebar di 747 Titik
Senin, 08 Agustus 2011 – 09:09 WIB
KALANGAN Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, mempertanyakan keefektifan program penanganan kemacetan oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Hal tersebut, setelah dirilisnya 747 titik kemacetan di ibu kota oleh Polda Metro Jaya akhir pekan lalu. Lulung menerangkan, masih banyaknya titik kemacetan di ibu kota tersebut dikarenakan sejumlah hal. Pertama, program penanganan kemacetan yang diterapkan selama ini tidak efektif. Kemudian, ketidaktegasan dari petugas dalam menegakkan aturan yang ada. Misalnya, membiarkan parkir liar pinggir jalan seperti yang terdapat di depan Pasar Jatinegara Jakarta Timur dan juga Jalan Sabang Jakarta Pusat.
Jumlah titik kemacetan tersebut cukup mengkhawatirkan, karena meningkat dibanding tahun sebelumnya. “Data Polda Metro Jaya yang menyebut jumlah titik kemacetan mencapai 747, membuktikan program penanganan kemacetan di ibu kota belum efektif,” kata Lulung Lunggana, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, kemarin (7/8).
Baca Juga:
Menurut Lulung, program penanganan kemacetan oleh dinas terkait patut dipertanyakan. Karena, terbukti tak mampu mengurangi titik kemacetan. Bahkan, bukannya berkurang jumlah titik kemacetan ini malah bertambah. “Apa saja yang sudah dilakukan oleh dinas terkait, dan mengapa titik kemacetan tak kunjung berkurang,” ujarnya.
Baca Juga:
KALANGAN Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, mempertanyakan keefektifan program penanganan kemacetan oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS