Kemacetan Lalu-lintas Kian Memburuk di Australia
Arus kendaraan kini kian melambat di jalan-jalan kota besar Australia. Di tahun 2015 saja, kerugian akibat kemacetan diperkirakan mencapai 16,5 miliar dolar (Rp 166 triliun lebih).
Arus lalu-lintas paling lambat terjadi di Adelaide, sedangkan kota yang kemacetannya paling cepat memburuk terjadi di Melbourne.
Dalam laporan yang dirilis Asosiasi Otomotif Australia disebutkan, Sydney masih menempati urutan teratas sebagai kota paling macet jika diukur dari kecepatan free-flow.
Free-flow merupakan kecepatan rata-rata yang diukur pada malam hari ketika tak ada kemacetan.
Laporan asosiasi ini didasarkan atas pemetaan selama lima tahun situasi lalu-lintas di kota-kota besar Australia.
Sampai periode Juni 2018, tercatat kecepatan rata-rata kendaraan di Melbourne menurun 8,2 persen menjadi sekitar 59,9 kilometer perjam.
Sementara kecepatan rata-rata di Adelaide hanya 54,3 kilometer perjam. Di Sydney, kecepatan kendaraan juga turun sekitar 3,6 persen.
Tolok ukur kemacetan yang berbeda-beda turut dinilai dalam laporan ini.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata