Kemacetan Panjang Sempat Terjadi di Jalur Selatan Nagreg, Polisi Ungkap Penyebabnya

jpnn.com - BANDUNG - Polisi mengungkap penyebab kemacetan panjang di jalur selatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kemacetan sepanjang lima kilometer itu terjadi pada H-3 Lebaran atau Jumat (28/3).
Dari pantauan JPNN.com di lokasi, kepadatan lalu lintas kendaraan mulai terjadi di Jalan Raya Citaman, Nagreg, sampai Pos Pelayanan Cikaledong. Petugas kepolisian dengan sigap mengatur lalu lintas, yang mana di Jalan Raya Nagreg arah Bandung, dibuat satu jalur.
Wakasatlantas Polresta Bandung AKP Agus Budi mengatakan kemacetan sempat terjadi di Nagreg dari sore sampai dengan menjelang maghrib.
"Sampai saat ini kendaraan yang melintas di Pos Cikaledong sudah hampir 21 ribu, tentunya ada peningkatan signifikan dibandingkan dari kemarin," kata Agus saat ditemui di Pos Pelayanan Cikaledong, Nagreg.
Agus menuturkan pada petang menjelang malam sempat terjadi kemacetan cukup panjang. Kemacetan disebabkan karena bubaran karyawan pabrik.
"Ekor ini terjadi karena bubaran pabrik yang notabene baru hari ini libur dan besok sudah tidak buka kembali, tetapi kami sudah komunikasi dengan pihak Garut sudah selesai, sudah terjadi penutupan kembali, dan kendaraan sudah berputar lagi," jelasnya.
Meski terjadi peningkatan volume kendaraan, Agus menyebut polisi belum akan menerapkan sistem one way atau satu jalur untuk mengurai kepadatan.
Kebijakan One way baru akan diberlakukan apabila kendaraan yang mengarah ke Limbangan, Kabupaten Garut, sudah mulai penuh.
Polisi mengungkap penyebab kemacetan panjang yang terjadi di jalur selatan Nagreg.
- Begini Kronologi dan Motif Sekuriti Tikam Polisi hingga 2 Orang Tewas di Rohil
- Arus Mudik Lebaran 2025 Terkendali, ASDP Apresiasi Dukungan Semua Pihak
- Begini Kondisi Arus Mudik dari Riau ke Sumatera Barat
- Arus Mudik, InJourney Pastikan Kesiapan 37 Bandara di Seluruh Indonesia
- Arus Mudik Lebaran 2025 Lancar, ASDP Apresiasi Dukungan Semua Pihak
- H-1 Lebaran, 21.641 Penumpang Naik dari Stasiun Daop 8 Surabaya