Kemajuan Ramdan Lebihi Perkiraan
Senin, 26 April 2010 – 03:49 WIB
Kemajuan Ramdan Lebihi Perkiraan
Di samping itu, ada ahli bedah vaskuler dr Heroe Soebroto SpB SpB TKV (K), ahli anastesi dr Philia Setiawan SpAn-KIC, dr Arie Untariani SpAn-KIC, dr Elizeus Hanindito SpAn-KIC, serta ahli penyakit liver anak Sjamsul Arief SpA-K. Dua perawat, yakni Choirul Anam dan Eko Yeppianto juga ikut dalam rombongan tersebut.
Baca Juga:
Hasil belajar di Tianjin itu segera diterapkan untuk menolong pasien. Ramdan menjadi pasien pertama yang ditangani tim tersebut. Bocah itu harus menjalani transplantasi hati karena livernya hampir tidak berfungsi.
Hal itu disebabkan karena saluran empedu Ramdan sejak lahir tidak terbentuk (atresia bilier). Akibatnya, cairan empedu Ramdan yang tidak bisa mengalir ke usus lantas menumpuk pada hati. Cairan yang sifatnya racun itu kemudian menumpuk pada liver dan mengakibatkan kerusakan sel-sel hati, hingga organ tersebut hampir tidak berfungsi. Hal itu menyebabkan liver tidak bisa memproduksi sejumlah antibodi, seperti globulin dan albumin. Akibatnya, daya tahan tubuh Ramdan menjadi sangat lemah.
Bocah yang juga sudah menjalani pengangkatan limpa itu akhirnya dioperasi Sabtu lalu. Donor liver yang dicangkokkan kepada Ramdan adalah ibunya sendiri, yakni Sulistyowati.
SURABAYA - Kondisi Ramdan Aldil Saputra, bocah penderita kelainan liver atresia bilier yang Sabtu (24/4) lalu menjalani cangkok hati di RSUD dr Soetomo,
BERITA TERKAIT
- Perkuat Eksistensi, T-System Indonesia Bidik Sektor Pemerintahan Hingga Kesehatan
- Mark Zuckerberg Mengaku TikTok Sebagai Ancaman Serius Bagi Bisnis Meta
- Vivo V50 Versi Murah Meluncur di Indonesia, Sebegini Harganya
- WhatsApp Rilis Fitur Baru Untuk Paket Stiker
- Lewat Layanan Internet Gratis untuk Pendidikan, Telkomsat Wujudkan Pemerataan Digital
- Netflix Menguji Coba Fitur Pencarian Baru Berbasis OpenAI, Masih Terbatas di iOS