Kemal Prihatman: Lembaga Alih Teknologi Ujung Tombak Inovasi

jpnn.com, JAKARTA - Plt Direktur Kawasan Sains Teknologi dan Lembaga Penunjang lainnya Kementerian Riset Teknologi/Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Kemal Prihatman mengatakan, saat ini keberadaan Lembaga Alih Teknologi atau Technology Transfer Office (TTO) sangat dibutuhkan dalam industrialisasi maupun komersialisasi. Bisa dikatakan, TTO menjadi ujung tombak sistem inovasi.
"TTO menjalankan proses yang paling penting dalam sebuah inovasi, yaitu komersialisasi teknologi," kata Kemal dalam Workshop Pengembangan Kelembagaan Alih Teknologi yang berlangsung 25-27 November 2019.
Menurut Kemal, tanpa adanya komersialisasi dari teknologi yang dihasilkan oleh lembaga penelitian dan pengembangan perguruan tinggi, maka sebuah invensi teknologi hanya akan menghasilkan jumlah kutipan atas jurnal ilmiah saja. Namun, tidak akan menghasilkan suatu nilai ekonomi baik bagi para peneliti maupun industri yang mengadopsi atau mengimplementasikan teknologi hasil invensi tersebut.
"Kegiatan yang dilakukan oleh TTO dalam alih teknologi mulai dari pengungkapan teknologi hasil invensi peneliti, valuasi teknologi invensi, pengelolaan kekayaan intelektual paten, dan komersialisasi teknologi yang telah memiliki paten melalui lisensi, perusahaan spin-off dan perusahaan pemula berbasis teknologi (start-up)," terangnya.
Sebagai lembaga intermediasi, lanjut Kemal, TTO menjadi jembatan penghubung bagi penyedia teknologi, dalam hal ini lembaga penelitian dan pengembangan teknologi ataupun perguruan tinggi dengan pengguna teknologi, yaitu industri. Selain itu, TTO juga melakukan pencarian pendanaan pengembangan lanjutan teknologi
Mengingat pentingnya TTO terhadap inovasi berkelanjutan, maka Kemenristek/BRIN tahun ini memulai langkah awal dalam pengembangan TTO di Indonesia. Secara fungsi di beberapa lembaga riset maupun perguruan tinggi yang telah melakukan penelitian terapan sudah menjalankan peran dari TTO. Akan tetapi secara kelembagaan belum ada lembaga TTO.
Kesuksesan alih teknologi dari penyedia teknologi ke industri diperlukan sebuah lembaga TTO yang mampu menjalankan seluruh peran dan fungsi alih teknologi.
Kemal menambahkan, tahun ini Direktorat Kawasan Sains dan Teknologi melaksanakan program pengembangan kelembagaan alih teknologi/TTO. Program ini dilaksanakan dengan memberikan fasilitasi pengembangan kelembagaan kepada tujuh lembaga yang telah menjalankan fungsi TTO dan berada dalam Kawasan Sains dan Teknologi/Science and Technology Park (STP).
Kemal Prihatman dari Kemenristek/BRIN mengatakan, Lembaga Alih Teknologi menjadi ujung tombak sistem inovasi.
- Perjalanan Gemilang 62 Tahun TASPEN: Ini Sederet Inovasi dan Transformasi Layanan
- TSL 2025 Jadi Ajang Pamer Inovasi Pelajar di Bidang Sains dan Teknologi
- Anggota Dewan DIY Dorong Terwujudnya Regulasi Smart Province
- MahakaX Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Inovasi di Industri Media Digital Kreatif
- Dinsos P3AP2KB Kabupaten Kudus Andalkan DMS Cazbox by Metranet untuk Atasi Stunting
- LTLS Siap Pasang Strategi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan