Kemaluan Korban Dioles Minyak Kayu Putih
Sabtu, 09 Februari 2013 – 08:25 WIB
Informasi yang dihimpun, pasangan dilepas oleh kelompok berjumlah 20 orang, pada malam itu juga sekira pukul 23.00 WIB. Bahkan acara serah terima berlangsung alot, karena pelaku tetap memaksa permintaan dana. Termasuk menahan sepeda motor korban sebagai boroh (tanda jadi), serta dikembalikan apabila seluruh uang diberi.
Baca Juga:
Awal tragedi penyanderaan ini pun diamini Zulfikri. Kepada Metro Aceh, pemuda yang menjadi korban tersebut menceritakan secara gamblang, Jumat (8/2) siang.
“Kami berangkat ke Blang Kulam untuk berwisata, menggunakan dua sepeda motor. Sampai disana sekitar pukul 16.00 WIB dan masuk ke kawasan itu setelah membayar tiket Rp 10 ribu. Namun ketika sedang asik menikmati pemandangan, tiba-tiba seorang pria loncat dari atas bukit dan langsung memarahi kami. Selanjutnya memaksa untuk naik ke bukit, meski saya menolak tapi malah dipukuli,” ujar Zulfikri.
Pemuda ini mengaku melawan saat pelaku memukul, setelah itu kawanan pemeras lari ke atas bukit dan datang bersama beberapa preman lain. Takut dikeroyok, akhirnya ia bersama pasangannya dan dua teman berusaha melarikan diri ke kawasan bukit. Namun mereka gagal dan berhasil ditangkap, serta diancam menggunakan senjata tajam jenis parang. Keempat muda-mudi tersebut dibawa ke rumah.
LHKSEUMAWE - Kelompok preman bertato digelandang ke kantor polisi, karena menyandera pasangan mesum. Mereka dituduh melakukan pemerasan terhadap
BERITA TERKAIT
- Hamil, Mahasiswi Kebidanan Ini Aborsi Sendiri
- Komplotan Pencuri Spesialis Minimarket Ditangkap Polisi
- Tangkap Pelaku Penculikan Lansia di Muaro Jambi, Polisi Temukan Senjata Airsoft
- Melawan Begal, SY Dibacok di Leher, Pelaku Beraksi di Jakarta Timur
- Kematian Pasutri di Kudus Masih Misteri, 15 Saksi Diperiksa Polisi
- Misteri Penyebab Kematian Suami Istri di Kudus, Terduga Pelaku Tewas di Kuburan