Kemampuan Berpikir Guru Jangan Pas-pasan, Tangkal Disinformasi di Sekolah

Selain itu, lanjutnya, meningkatkan kemampuan berpikir para guru dalam melawan disinformasi, menyiapkan talenta digital siswa SD, SMP, SMA/SMK melalui integrasi teknologi dalam metode pembelajaran dan pelatihan terstruktur.
"Tujuannya untuk membuat lingkungan belajar yang responsif terhadap teknologi," ujar Izul.
Sementara itu, Ketua Umum Relawan TIK Indonesia Fajar Eri Dianto mengatakan tersedianya platform komunikasi yang memfasilitasi masyarakat untuk dapat bersosialisasi, mencari dan menyebarkan informasi, perlu menjadi perhatian bersama. Menciptakan keamanan digital dan kenyamanan berinteraksi, sangat diperlukan untuk pembentukan pionir sebagai generasi yang cakap digital.
Fajar juga menegaskan bahwa hoaks ini sering muncul karena adanya ketidakpahaman penyerapan dan penerapan atas penyebaran informasi yang valid.
Agar terbebas dari hoaks, setiap individu perlu melakukan kontrol atas sikap dan tindakan sebagai netizen yang berbudaya, beretika, dan memahami pentingnya identitas digital.
"Cek lagi sumber beritanya, jika domain situsnya tidak benar dan isi beritanya hanya berbentuk opini, hindari untuk membaca dan membagikannya. Saring sebelum sharing", ungkap Fajar.
Hani Purnawati dari Relawan TIK Indonesia menjelaskan tentang bagaimana langkah-langkah menjadi Pandu Digital. Pertama, peserta harus membuat akun di website pandu.kominfo.go.id. Kemudian daftar seminar dan workshop yang akan dihadiri. Setelah mengikuti seminar dan workshop, peserta harus mengerjakan post test. Jika lulus, peserta telah resmi menjadi Pandu Digital. (esy/jpnn)
Kemampuan berpikir guru jangan pas-pasan, tangkal dan lawan disinformasi di sekolah
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Mesyia Muhammad
- Pemerintah Siapkan 20 Ribu Rumah Siap Huni untuk Guru, Mendikdasmen: Ada Subsidinya
- Flip Salurkan Bantuan Rp 100 Juta untuk Guru Mengaji di Pelosok Indonesia
- Begini Kebiadaban OPM terhadap Guru Honorer dan Nakes di Yahukimo
- Bupati Yahukimo Tegaskan Guru & Nakes di Anggruk bukan Anggota TNI-Polri
- Polri-TNI Evakuasi Para Guru & Tenaga Kesehatan yang Diserang KKB di Yahukimo
- 20 Ribu Guru di Sejumlah Daerah Ini Segera Menerima Kunci Rumah Subsidi