Kemampuan Guru RSBI Berbahasa Inggris Masih Rendah

Kemampuan Guru RSBI Berbahasa Inggris Masih Rendah
Kemampuan Guru RSBI Berbahasa Inggris Masih Rendah
Tak hanya dari sisi guru, kepala sekolah (Kepsek) RSBI dan SBI sebagian besar juga belum memenuhi kualifikasi pendidikan S2 sebagaimana sudah ditetapkan dalam ketentuan pengangkatan Kepsek. “Kepsek yang memenuhi kualifikasi S2 di jenjang SD masih di bawah 50 persen, sedangkan Kepsek SMP dan SMA/SMK sudah di atas 50 persen berkualifikasi S2,” sebutnya.

Yang lebih disayangkan, lanjut Hendarman, kemampuan berbahasa Inggris Kepsek RSBI sebagian besar masih pada level pemula (novice), yaitu sekitar 51 persen. Padahal menurut persyaratan, Kepsek SBI dan RSBI dituntut memiliki kemampuan bahasa inggris aktif minimal sekor TOEFL-nya mencapai 450 (level intermediate). “Untuk kemampuan bahasa Inggris, Kepsek yang memenuhi syarat hanya mencapai 18,4 persen,” tukasnya.

Di samping itu,  kemampuan Bahasa Inggris pendidik dan tenaga kependidikan RSBI pada SD, SMP, SMA dan SMK masih berada pada level pemula dengan skor 10-250 atau sekitar 50 persen. Hal tersebut dibuktikan dengan menggunakan Test of English International Communication (TOEIC). Hasilnya, kemampuan Bahasa Inggris guru matematika dan sains RSBI setelah setahun penetapan RSBI (tahun 2007) sebagian besar atau sekitar 40 persen masih berada pada level novice, sedangkan tahap elementary sekitar 35 persen.

Adapun untuk guru Bahasa Inggris, diakui Hendarman sudah memenuhi persyaratan yakni sebanyak 39,4 persen guru berada pada level intermediate dan sebanyak 27,2 persen sudah berada pada level yang lebih tinggi.

JAKARTA — Berdasarkan hasil studi evaluasi penyelenggaraan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) dan Sekolah Bertaraf Internasional

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News