Kemana Siantar Yang Dulu?
Kamis, 22 Maret 2012 – 09:22 WIB

Kemana Siantar Yang Dulu?
JAKARTA- Keberhasilan seseorang di Kota Pematang Siantar, kini dinilai lebih berdasarkan berapa banyak materi yang ia peroleh. Bukan lagi berdasarkan integritas maupun pendidikan yang mampu dicapai orang tersebut. Namun sekarang ditambahkan Timur kemudian, sebuah keberhasilan di Siantar justru lebih dinilai karena materi. Demikian juga ketokohan seseorang hadir, lebih karena ia memiliki uang dan harta yang berlimpah. Akibatnya menurut mantan siswa SMP Kristen I Pematang Siantar angkatan sekitar tahun 1970 ini, tidak heran jika kini penghargaan dan penghormatan terhadap orang yang lebih tua, terus semakin terkikis dari kota Siantar.
Padahal menurut penggagas berdirinya Paguyuban Siantarman di Jakarta, Sarasi Timur Tampubolon kepada JPNN, Siantar dulunya dikenal sebagai kota pendidikan. Sehingga seseorang akan sangat bangga jika disebut anak Siantar. Apalagi seorang guru menurutnya, juga selalu ditempatkan secara khusus.
Baca Juga:
“Dulu, memang pergaulan yang ada itu semi preman. Tapi pendidikan, penghormatan terhadap orangtua tetap terjaga. Dan lagi kelebihannya, dulu Siantar dikenal karena solidaritasnya yang tinggi tanpa melihat agama.”
Baca Juga:
JAKARTA- Keberhasilan seseorang di Kota Pematang Siantar, kini dinilai lebih berdasarkan berapa banyak materi yang ia peroleh. Bukan lagi berdasarkan
BERITA TERKAIT
- Gempa Bumi 5,3 Magnitudo Guncang Waingapu NTT, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
- Innalillahi, Anak Tewas Tersedot Saluran Pembuangan Kolam Renang
- Cegah Kasus Kesehatan Mental Lewat Platform Heroremaja Besutan Yayasan Plato
- Viral Warga Asal Sultra Mengaku Ditolak Dinsos Jatim, Ternyata
- Dukung Mudik Lebaran, Hutama Karya Kebut Proyek Tol Palembang-Betung
- Perampokan Sadis di Kampar, Wanita Tewas, Uang Rp 40 Juta dan Perhiasan Raib