Kemarahan Rakyat Makin Besar, China Isyaratkan Revisi Nol Covid-19
Minggu, 04 Desember 2022 – 04:16 WIB

Orang-orang memegang lembaran kertas putih sebagai protes atas pembatasan COVID-19, setelah berjaga bagi para korban kebakaran di Urumqi, di Beijing, China, 27 November 2022. (ANTARA/REUTERS/Thomas Peter/as)
Aksi protes pro-demokrasi pada 1989 di Lapangan Tiananmen dipicu oleh kematian Hu Yaobang, yang dipecat sebagai sekretaris jenderal Partai Komunis dua tahun sebelumnya karena kecenderungan liberalnya.
Para siswa yang berkumpul atas kematian Hu saat itu menyerukan demokrasi dan mengkritik tindakan pemerintah terhadap korupsi yang merajalela. (ant/dil/jpnn)
Aksi masyarakat menentang kebijakan Covid-19 pemerintah China mulai menunjukkan hasil
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
BERITA TERKAIT
- Tolak RUU TNI, Pedemo Sandingkan Foto Prabowo dengan Tulisan 'Orba Strikes Back'
- Tanpa Zheng/Huang, Ganda Campuran China di All England Tetap Mengerikan
- Menlu China Minta Warga Jepang Setop Dukung Taiwan, Ungkit Dosa Era Perang Dunia II
- Menlu China Tolak Usulan Trump soal Gaza
- Thong Guan Industries Bhd asal Malaysia Resmi Berinvestasi di KIT Batang, Jawa Tengah
- Awas, Pemegang Kripto Harus Waspada pada Perang Dagang AS vs China