Kemarau, 70 Ribu Warga Kena ISPA
Selasa, 30 September 2014 – 09:32 WIB

Kemarau, 70 Ribu Warga Kena ISPA
WARGA Lamongan perlu mewaspadai penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada musim kemarau dengan suhu udara tinggi saat ini. Sebab, jumlah penderita penyakit yang disebabkan virus itu mencapai 70.000 orang hingga akhir bulan ini. ''Jumlah itu terus meningkat tajam bila kemarau dan suhu tinggi tidak segera berakhir,'' kata Sekretaris Dinas Kesehatan Lamongan Chaidir Annas kemarin (29/9).
Menurut dia, penyakit itu disebabkan virus dan kualitas lingkungan sekitar yang panas dan berdebu. ''Penyakit ini sangat mudah menular. Sebab, cara menularnya lewat udara,'' ungkapnya. Dia menambahkan, penularan penyakit tersebut semakin cepat kalau kondisi tubuh tidak prima.
Baca Juga:
Annas melanjutkan, kondisi cuaca panas saat ini, terutama di wilayah yang mengalami kekeringan, membuat daya tahan tubuh manusia cepat menurun. ''Karena itu, masyarakat diharapkan selalu menjaga kondisi tubuh dan mengantisipasi penularan penyakit tersebut,'' ujarnya.
Menurut dia, tahun lalu selama 12 bulan, jumlah penderita ISPA di Lamongan mencapai 99.149 kasus atau 8.262,4 kasus per bulan. Sementara itu, tahun ini, hingga September, ada 70.000 kasus atau 7.777,7 kasus per bulan. ''Jumlah itu tidak tertutup kemungkinan akan melebihi tahun lalu, terutama bila musim kemarau berlangsung cukup panjang,'' jelasnya. (feb/JPNN/c23/bh)
WARGA Lamongan perlu mewaspadai penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada musim kemarau dengan suhu udara tinggi saat ini. Sebab,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Hengky Pembobol 29 Rumah yang Ditinggal Mudik Ditangkap Polda Riau, Ini Modusnya
- Penjelasan Pengelola Tol Cipali soal Asap Muncul dari Dalam Tanah di Rest Area KM 86
- Muncul Asap dari Tanah, Rest Area KM 86 Tol Cipali Ditutup
- Wali Kota Farhan Prediksi Perantau ke Bandung Tak Sampai 5.000 Orang
- Polisi Usut Penemuan Jasad Wanita Tanpa Identitas di Jakarta Utara
- Pemancing Jatuh dari Speedboat di Kepri Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian