Kemarau Panjang, Warga Salat Istisqa
jpnn.com, TUBAN - Musim kemarau panjang di 2018 membuat 51 desa di 11 kecamatan di Kabupaten Tuban, Jatim mengalami krisis air bersih.
Agar kemarau panjang segera berakhir, ratusan warga di Desa Tasikharjo, Jenu, Tuban, menggelar salat Istisqa.
Berbekal alas sajadah dan tikar, warga mulai dari orang dewasa hingga anak-anak mengikuti salat berjemaah untuk meminta hujan.
Tiga hari sebelum Salat Istisqa dilaksanakan, terlebih dahulu ulama dan aparat pemerintah setempat, menyerukan kepada masyarakat agar berpuasa.
Masyarakat juga diingatkan meninggalkan segala bentuk kemaksiatan serta kembali beribadah, menghentikan perbuatan yang zalim, dan mengusahakan perdamaian bila terdapat konflik.
Menurut Damuri, Kepala Desa Tasikharjo, salat Istisqa dilaksanakan 2 rakaat.
"Kemudian diikuti kotbah 2 kali oleh seorang khatib. Salat ini dilakukan setelah beberapa bulan ini sumur-sumur warga di desa mengering, sehingga warga kesulitan mendapatkan air bersih," ujar Damuri.
Sementara itu, Ustaz Hasim imam salat Istiqa menambahkan, jemaah salat minta hujan didominasi anak-anak.
Sudah beberapa bulan sepanjang tahun ini musim kemarau dan warga mengalami krisis air.
- Sebelum Ada Bantuan Ganjar Milenial, Warga Towale Sulit Mendapat Air Bersih
- Pemprov DKI Diminta Fokus Atasi Krisis Air Bersih & Pengendalian Penduduk
- Kiai Muda Ganjar Salurkan Air Bersih dan Bangun Sumur Bor di Bojonegoro
- BWA Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Pandeglang
- Sukarelawan Ganjar Salurkan 50 Ribu Liter Air Bersih Untuk Warga di Kabupaten Serang
- Adian Minta Pemerintah Atasi Bencana Kekeringan di Sejumlah Desa Kabupaten Bogor